SuaraSurakarta.id - Kuasa hukum dari Kantor Hotman 911 akhirnya mendamping keluarga santri Ponpes Ponpes Az Zayadiyy Sukoharjo yang meninggal akibat tindak kekerasan dari kakak tingkatnya.
Tim kuasa hukum dari Hotman 911 ini akan terus mengawal perkara ini dan tetap dibuka apa yang menjadi sebab serta motivasi pelaku sampai meninggalnya korban.
"Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa dengan instansi terkait dari mulai KPAI dan akan mencoba komunikasi dengan Komnas HAM, LPSK. Ini agar perkara ini bisa benar-benar dikawal dan dibuka," terang Perwakilan Hotman 911, selaku kuasa hukum, Thomas saat jumpa pers, Senin (23/9/2024).
Menurutnya ini merupakan tindak lanjut setelah dari pihak keluarga korban meminta bantuan kepada kantor Hotman 911.
Baca Juga: KPAI Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Tewasnya Santri Akibat Tindak Kekerasan
Ada beberapa informasi yang telah masuk itu akan didalami lagi berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo terkait perkara ini.
"Ada beberapa informasi yang masuk ke kami dan perlu di dalami kembali. Saat ini berkas perkara sudah ada penyerahan tahap pertama ke Kejaksaan Negeri," kata dia.
Nanti akan di dalami juga apa yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa ini. Memang dari pihak keluarga sudah melaporkan peristiwa ini ke Polres Sukoharjo dan sudah ditindak lanjuti dengan penetapan tersangka serta penahanan terhadap pelaku.
"Pelaku sebelumnya belum ditahan tapi sekarang posisinya sudah ditahan," sambungnya.
Thomas mengakui ada beberapa hal yang menjadi keganjilan soal perkara ini. Karena isu yang masuk dari luar penyebab terjadi peristiwa ini, ada yang menyebut permasalahan rokok atau uang.
Baca Juga: Cerita Miris Mantan Santri Ponpes Az Zayadiyy: Korban Kekerasan Kakak Kelas hingga Kepala Diinjak
"Dari pihak keluarga itu tadi sudah menunjukkan di tanggal-tanggal tersebut pihak anak korban posisinya tidak sedang menguasai uang jumlah banyak. Sepengetahuan dari keluarga korban itu anak tersebut juga di dalam kehidupannya komunikasinya tidak pernah diketahui sedang merokok," papar dia.
"Itu menjadi PR bagi kami untuk menindak lanjuti secara jelas, pasti apa yang menjadi fakta penyebab dari meninggalnya anak korban," lanjutnya.
Thomas mengatakan dari pihak keluarga minta agar perkara ini dibuka dengan jelas. Karena sampai sekarang pihak keluarga korban belum menerima terkait pemberitahuan adanya rekontruksi.
"Keluarga juga minta ini bisa ditindak lanjuti dan pelaku bisa mendapatkan kepastian hukum yang maksimal. Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pelaku," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Isi Chat WhatsApp Vanessa Nabila Bikin Heboh, Ada Dugaan Kekerasan oleh Ahmad Luthfi?
-
Tragedi Deli Serdang: Saat Kepercayaan Publik Terhadap TNI Justru Dibalas Kekerasan
-
Ulasan Buku Karya Rebecca Hagelin: Tips Melindungi Anak dari Konten Negatif
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
Cuti Selesai, Teguh Prakosa Kembali Jabat Wali Kota Solo
-
12 TPS di Solo Ternyata Rawan Bencana Banjir, KPU Gerak Cepat Lakukan Ini
-
Menkes Lengkapi Dokter Ahli Emirates Indonesia Cardiology Hospital di Solo
-
Hari Terakhir Kampanye, Jokowi dan Ahmad Luthfi Bakar Semangat Warga Boyolali
-
Samsung Galaxy A35 5G RAM Berapa?