SuaraSurakarta.id - Tindak pidana kekerasan bahkan berujung kematian merupakan tindakan pidana melawan hukum.
Namun, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berujung korban meninggal dunia di Solo bisa menjadi pembelajaran bersama.
Masalah ekonomi yang kerap menjadi dasar cekcok antara keduanya, hingga berujung aksi KDRT.
Aris Sumanditi (47) tak bisa menahan emosi hingga tega menganiaya sang istri yakni Virgetta Hayuningsih (47), 17 Agustus silam. Sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, korban meninggal dunia sehari berikutnya.
Dalam pers rilis di Mapolresta Solo, Selasa (3/9/2024), Aris naik pitam setelah uang Rp30 ribu yang dia berikan ke sang istri justru dilempar balik.
"Baru pulang, terus saya kasih uang itu. sama dia uangnya dilempar lagi ke saya. Katanya kurang, terus misuh-misuh (bicara kotor), kemudian saya diludahi. Emosi terus saya pukul," ungkap dia.
Pelaku juga mengaku sang istri kerap menghinaya. Hal ini disebabkan karena penghasilan Aris yang tak menentu, bahkan terbilang minim.
"Sehari pendapatan Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu. Sering dilokne pengahasilannya sendikit," tutur tersangka.
Puncaknya pada Sabtu (17/8/2024), Aris yang pulang memarkir memberikan uang kepada korban sebanyak Rp 30 ribu.
Baca Juga: Bambang Gage Klarifikasi Kontroversi Rekomendasi PDIP: Semua Ada Bukti, Ketua DPC Akan Jelaskan
Tak hanya itu, korban mengumpat, hingga meludahi pelaku. Hal ini yang lantas membuat pelaku gelap mata, hingga berujung penganiyaan berujung maut tersebut.
Keterangan tersangka dibenarkan oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi. Di mana pelaku memukul kepala korban menggunakan helm.
"Karena korban memang mau pergi. Kemudian dilanjut dipukul menggunakan gagang sapu hingga patah," kata Iwan.
"Kemudian tubuh korban juga dibanting oleh pelaku. Terakhir pelaku sempat mencekek leher korban ketika terjatuh hingga korban lemas. Setelah itu, korban membawa korban ke rumah sakit," jelasnya.
Saat di rumah sakit tersebut, pelaku sempat berpesan kepada perawat untuk tidak menerangkan penyebab korban dilarikan ke rumah sakit. Hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Adik korban yang curiga dengan kematian sang kakak lantas melapor kepada pihak kepolisian. Hingga akhirnya pelakiu ditangkap pihak kepolisian pada Kamis (22/8/2024).
Berita Terkait
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Beda dengan Pati, Bupati Sragen Malah Gratiskan PBB
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Respon Menohok FX Rudy Usai Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP Lagi
-
Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Tembakau Gorila, Satu Orang Ditangkap di Grogol
-
Update Kasus Keracunan MBG di Sragen, Pemprov Jateng Periksa Sampel Makanan