SuaraSurakarta.id - Gempa bumi yang terjadi di 95 km barat daya Gunungkidul, dengan kedalaman 30 km, pukul 19.57 WIB, Senin (26/8/2024) terasa hingga Kabupaten Karanganyar.
Bahkan satu rumah milik warga di Dusun Bendorejo, Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih rusak akibat gempa yang terjadi.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan, rumah tersebut rusak di bagian dinding atas. Lapisan semen rumah ambrol akibat gempa.
"Namun kami pastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut," kata Hendro Prayitno dilansir dari ANTARA, Selasa (27/8/2024).
Baca Juga: Waduh! Dua Caleg PDIP Suara Terbanyak di Karanganyar Gagal Dilantik, Massa Geruduk KPU
Ia mengatakan BPBD Karanganyar langsung mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga. Menurut dia, petugas BPBD langsung mengecek, mendata, dan melakukan tindakan.
"Jadi saat itu, pemilik rumahnya yang bernama Hartoyono sedang berada di depan televisi, tiba-tiba terjadi guncangan dan bergegas keluar rumah," jelas dia.
Setelah kembali ke dalam rumah, Hartoyono baru mengetahui ada beberapa bagian di rumahnya yang rusak. Terkait hal itu, dikatakannya, pemilik rumah sudah berkoordinasi dengan warga sekitar untuk melakukan kerja bakti membenahi kerusakan tersebut.
Meski demikian, pihak BPBD tetap melaporkan kejadian tersebut kepada bupati.
"Hari ini kami koordinasi dengan Baznas berupaya membantu warga terdampak," paparnya.
Baca Juga: Maju Sebagai Cawabup, KPU Karanganyar Belum Kantongi Penguduran Diri Adhe Eliana
Sebelumnya, pada keterangan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan kekuatan 5.8 SR tersebut tidak berpotensi tsunami.
Berita Terkait
-
Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri, BMKG: Sudah 4 Kali!
-
Efisiensi Anggaran Prabowo, BMKG Jamin Alat Pemantau Gempa Bumi dan Tsunami Tak Terdampak
-
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, BMKG: Masyarakat Diminta Waspada
-
Pemotongan Anggaran BMKG: Deteksi Dini Gempa Bumi dan Tsunami Terancam?
-
Siang Ini Lampung Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Batik Kauman Reborn: Jelajahi Kampung Wisata Batik di Solo yang Instagramable Abis!
-
Aksi Unjuk Rasa BEM Soloraya, Mahasiswa Sentil Kebijakan Efisiensi Anggaran
-
Kasus Dugaan Korupsi Plaza Klaten,Kejati Jateng Terima Titipan Uang Pengganti Rp 4,5 Miliar
-
Papua Global Spices, Produk Dalam Negeri yang Ternyata Sudah Mendunia
-
Pembacaan Putusan Terdakwa Camat Ngargoyoso Non Aktif Ditunda, Ada Apa?