Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 15 Agustus 2024 | 21:22 WIB
Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (14/8/2024). ANTARA/Aris Wasita

SuaraSurakarta.id - Menpora RI Dito Ariotedjo menyebut keberadaan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, akan menjadi gebrakan peradaban penyandang disabilitas.

Seperti diketahui, training center untuk disabilitas yang dibangun di kawasan Delingan itu merupakan satu-satunya di Asia Tenggara.

"Saya yakin ini akan menjadi gebrakan dalam peradaban di Indonesia karena ini akan menjadi sebuah masa depan bagi paraolahraga," kata Dito Ariotedjo dilansir dari ANTARA, Kamis (15/8/2024).

Ia mengatakan dengan adanya sarana tersebut masyarakat yang memiliki keterbatasan disabilitas bisa mempunyai kesempatan dan kehidupan yang lebih baik.

Baca Juga: Diduga Konsleting Listrik, Mobil Grand Livina Terbakar di Bawah Flyover Palur

"Fungsi fasilitas ini tidak hanya terkait dengan prestasi tapi juga bagaimana memasukkan masyarakat Indonesia khususnya kawan-kawan yang menyandang disabilitas," jelas dia.

Ia juga mengapresiasi pembangunan sarana tersebut yang berlangsung cukup cepat.

"Terakhir ke sini sebelum tahun baru kemarin, jadi tahun 2023 akhir masih berwujud tanah kosong dan sekarang bangunan sudah terkejar dengan berbagai fasilitas," paparnya.

Sementara itu, Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto mengatakan pembangunan sarana tersebut akan terdiri dari dua tahap, yakni untuk tahap satu diperkirakan selesai Desember 2024.

"Sedangkan tahap dua juga diharapkan selesai Desember tahun depan," katanya.

Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Bus Terguling di Ruas Karanganyar-Ngargoyoso, Ini Kronologinya

Ia mengatakan untuk tahap satu ada pembangunan satu gedung olahraga dan dua asrama. Sedangkan tahap dua ada satu gedung olahraga dari satu asrama.

"Sehingga totalnya ada dua gedung olahraga, tiga asrama, dan lapangan atlet," katanya.

Ia mengatakan untuk total anggaran yang digelontorkan sebesar Rp800 miliar dengan rincian masing-masing Rp400 miliar di masing-masing tahapnya.

Load More