SuaraSurakarta.id - Pemkab Karanganyar menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi kekeringan pada musim kemarau yang diperkirakan terjadi di beberapa titik di kabupaten tersebut.
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, mengatakan beberapa upaya yang disiapkan yakni melalui droping air dan pembuatan sumur dalam.
"Beberapa kami usahakan dengan sumur dalam. Kalau yang untuk mengantisipasi dalam waktu cepat memang dengan droping air," kata Timotius dilansir dari ANTARA, Sabtu (17/8/2024)..
Meskipun demikian, kata dia, sejauh ini belum ada laporan signifikan terkait kekeringan.
Baca Juga: 3 Kecamatan di Sragen Mulai Dilanda Kekeringan, Menyebar ke 20 Dusun, Ini Data Lengkapnya
"Namun, BPBD sudah mendata semuanya, termasuk daerah rawan kekeringan dan menyiapkan antisipasi. Sumber daya yang kami miliki sudah kami siapkan sehingga ketika ada permohonan dari masyarakat yang mengalami kekeringan segera kami kerahkan ke sana," jelas dia.
Menurut dia, ada sekitar 30 persen dari seluruh daerah di Karanganyar yang rawan kekeringan, di antaranya Karanganyar bagian selatan, Gondangrejo, dan Tasikmadu.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar mendapatkan bantuan dari BNPB guna menangani dampak kekeringan selama musim kemarau.
Kalakhar BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan bantuan yang diberikan berupa lima unit mesin pompa induk, sepuluh unit mesin pompa pembagi, dan 20 unit tandon air dengan kapasitas masing-masing 5.200 liter dan selang air.
"Bantuan ini memberikan solusi untuk mengurangi droping air bersih. Evaluasi tahun kemarin total 2,9 juta liter air bersih disalurkan kepada masyarakat di 23 dusun tersebar di 18 desa di sebelas kecamatan," paparnya.
Baca Juga: Apes Lur! Gagal di Pileg 2024, Caleg PKB Kini Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Alsintan Karanganyar
Berita Terkait
-
PD IPARI Kabupaten Karanganyar Laksanakan Bakti Religi Perkuat Toleransi dan Persaudaraan
-
Berkat Sumur Wakaf Dompet Dhuafa dan Kybar Tani Mandiri, Kini Warga Gunung Kidul dan Bantul Tak Risau Hadapi Kemarau
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
Krisis Air Serbia Makin Parah: Bagaimana Nasib Ribuan Ternak?
-
Parah! 7 Provinsi di Indonesia Kekeringan Ekstrem, 2 Bulan Tak Diguyur Hujan
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran