Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 03 Juni 2024 | 17:13 WIB
Bangunan cagar budaya atau BCB Kantor Bondo Loemakso yang berada di Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo masuk dalam daftar dijual. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Bangunan cagar budaya atau BCB Kantor Bondo Loemakso yang berada di Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo masuk dalam daftar dijual.

Pada bagian depan bangunan tampak spanduk bertuliskan "Dijual". Bahkan masuk dalam website jual beli properti, yang mana bangunan tersebut dengan harga Rp 15,5 miliar. 

Bangunan yang dibangun Sinuhun Paku Buwono (PB) X tahun 1917 itu bukan lagi milik Keraton Kasunanan Surakarta tapi perseorangan. Bahkan informasinya sudah beberapa kali ganti kepemilikan.

"Itu sudah milik perseorangan," terang Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, KPH Eddy Wirabhumi saat dihubungi Senin (3/6/2024).

Baca Juga: Mengenal Malam Selikuran, Tradisi Unik Keraton Solo Sambut Malam Lailatul Qadar

KPH Eddy menegaskan sudah cukup lama bangunan tersebut beralih kepemilikan dari keraton ke pribadi. 

Bahkan sebelum PB XII meninggal bangunan itu kepemilikannya sudah pribadi.

"Saya kurang tahu persis kapan itu. Lebih dari 10 tahun, sebelum PB XII meninggal kayaknya jadi sudah lebih dari 20 tahun. Itu milik orang di luar keraton," papar dia.

KPH Eddy mengakui lupa persisnya kenapa bangunan itu bisa jadi milik pribadi. Tapi memang dulu diberikan ke salah satu putrinya kemudian dalam mengurus sertifikasinya menggunakan jasa pihak ketiga.

"Lalu dalam perjalanan kemudian malah istilahnya jadi milik pihak ketiga. Itu persisnya gimana masih dalam penelitian," jelasnya.

Baca Juga: Intip Semarak Ramadan 2024 di Masjid Tertua Boyolali Peninggalan Raja Pakubuwono X, Masih Kokoh dengan Nuansa Jawa

Menurutnya Kantor Bondo Loemakso dulu seperti BTN pada zaman sekarang. Tugasnya itu membangun properti, jadi bangun rumah terus rumahnya dijual.

Sementara itu pemerhati sejarah dan budaya, KRMAP Nuky Mahendranata Adiningrat mengatakan bahwa kepemilikan bangunan kantor bondo loemakso sudah tidak lagi milik keraton tapi perseorangan. Bahkan sudah beberapa kali ganti kepemilikan.

"Tahun berapa saya lupa, sudah dijual dan berpindah tangan beberapa. Jelas sangat disayangkan ini mau dijual lagi," kata dia.

Menurutnya berharap ada peran pemerintah untuk bisa mengakomodasi bangunan tersebut. Mungkin bisa membeli atau mendapatkan kembali bangunan itu, sehingga tidak mangkrak. 

"Harus ada peran dari pemerintah untuk bisa menyelamatkan. Nantinya bisa dijadikan tempat untuk edukasi masyarakat, bisa museum atau tempat kebudayaan. Sehingga bisa bermanfaat ke depannya," ungkapnya.

Keberadaan Bondo Loemakso merupakan sebagai salah satu monumen sejarah yang menggambarkan kuatnya pengaruh kolonial di Kota Solo.

Bakal dijualnya bangunan itu jelas jejak-jejak yang melabeli Kota Solo sebagai kota budaya perlahan akan hilang satu demi satu.

"Jejak kota nagari Surakarta yang perlahan akan hilang berubah menuju wajah kota modern yabg menyingkirkan peninggalan-peninggalan cerita masa lalu," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More