SuaraSurakarta.id - Bangunan Kantor Bondo Loemakso yang terletak di Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Kota Solo.
Bangunan di bagian timur Keraton Kasunanan Surakarta ini dibangun pada masa pemerintah Sinuhun Paku Buwono (PB) X tahun 1917. Ini tampak pada tulisan yang berada di bagian atas gedung bertuliskan "Kantoor Bondo Loekmono Anno 1917".
Bangunan yang dirancang oleh arsitek asal Belanda Thomas Karsten ini memiliki arsitektur khas Belanda yang besar dan tinggi. Bangunan tersebut sudah lama tidak dipakai, bahkan sudah berganti kepemilikan beberapa kali.
Pada bagian tembok bangunan kuno tersebut terdapat spanduk bertuliskan "Dijual". Bangunan tersebut sedikit terawat meski catnya banyak yang mengelupas.
"Dulu bangunan itu dipakai untuk lembaga keuangan keraton yang bergerak di sektor pegadaian dan bank. Itu dibangun oleh PB X pada tahun 1917," terang pemerhati sejarah dan budaya, KRMAP Nuky Mahendranata Adiningrat saat dihubungi, Jumat (31/5/2024).
Menurutnya sudah cukup lama bangunan kuno ini sudah menjadi milik pribadi dan berganti nama beberapa kali. Bahkan saat ini rencana akan dijual kembali, hal ini tampak sebuah tulisan "Dijual" di bagian depan.
"Tahun berapa saya lupa sudah dijual dan berpindah tangan beberapa kali. Saat ini akan dijual kembali dan itu jelas sangat disayangkan," ungkap dia.
Keberadaan bangunan Bondo Loemakso ini sebagai salah satu monumen sejarah yang menggambarkan kuatnya pengaruh kolonial di Kota Solo.
Dengan rencana bakal dijualnya bangunan itu, jelas jejak-jejak yang melabeli Kota Solo sebagai kota budaya perlahan akan hilang satu demi satu.
"Jejak kotanagari Surakarta yang perlahan hilang berubah menuju wajah kota modern yang menyingkirkan peninggalan-peninggalan cerita masa lalu. Bangunan itu jelas masuk BCB," katanya.
Berharap pemerintah bisa mengakomodasi bangunan itu, mungkin membeli atau mendapatkan kembali bangunan sejarah tersebut.
Sehingga bisa dijadikan tempat yang lebih untuk edukasi masyarakat, seperti dijadikan museum atau tempat kebudayaan.
"Harus ada peran dari pemerintah untuk bisa menyelamatkan bangunan ini. Sehingga bisa bermanfaat ke depannya dan masyarakat bisa menarik sejarah dari bangunan itu," ujar dia.
Diceritakan kantor Bondo Loemakso sebelumnya menempati gedung Societeit Habiprojo yang letaknya di utara Pasar Singosaren. Gedung Societeit Habiprojo merupakan sebuah tempat berkumpulnya para priyayi Keraton Kasunanan yang dibangun tahun 1901.
"Di sana memiliki sejarah yang panjang sebelum pindah tahun 1917 di wilayah Kedunglumbu. Itu seperti lahirnya sepak bola Indonesia, persatuan wartawan lahirnya di situ juga dan pergerakan Budi Utomo embrionya juga di sana," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Polres Sukoharjo Bongkar Jaringan Pengedar Sabu 213 Gram, Dua Pelaku Diciduk di Bendosari
-
Terungkap! GKR Timoer Pastikan Surat Wasiat PB XIII yang Tunjuk PB XIV Ada, Bukan Isapan Jempol
-
Akhir Pekan Makin Asyik! Ada Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu, Sikat 4 Link Ini
-
Momen Sejarah! 3 Janji Agung Pakubuwono XIV Purboyo Saat Dinobatkan di Watu Gilang
-
Gibran Terseret Pusaran Takhta? Hangabehi Bongkar Fakta Pertemuan: Bukan Soal Restu Raja Kembar