SuaraSurakarta.id - Sejumlah nama disebut-sebut bakal meramaikan bursa Calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2024 ini. Terdapat nama penguasa Mangkunegaran hingga Kaesang Pangarep berpeluang menjadi pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Namun demikian, Gibran berharap pemimpin Solo selanjutnya bisa ikut membangun kota seperti yang sudah dilakukannya selama ini.
"Yang penting bisa membangun Kota Solo, bisa melanjutkan program yang ada sekarang," kata Gibran dikutip dari ANTARA di Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024).
Ia juga berharap pemimpin yang menggantikannya bisa memperbaiki hal-hal yang kurang selama dirinya menjabat sebagai wali kota.
"Memperbaiki yang kurang pada masa saya. Untuk selebihnya menjadikan Solo kota berbudaya," katanya.
Disinggung mengenai munculnya 12 nama pada bursa calon wali kota Surakarta, ia mengaku tidak mengetahuinya. Termasuk nama adiknya, yakni Kaesang Pangarep, yang masuk sebagai satu dari 12 nama tersebut.
Menurut dia, warga yang bisa menentukan siapa pemimpin selanjutnya. "Secara kemampuan ya sekali lagi warga yang menilai," katanya.
Disinggung mengenai tudingan politik dinasti pada Pilkada Surakarta, ia enggan menanggapinya.
"Yo wis, ora sah wae (ya susah, tidak usah saja)," katanya.
Baca Juga: Tempat Hiburan di Kota Solo Wajib Tutup pada Awal Bulan Ramadan, Ini Penjelasannya
Sebelumnya, nama Kaesang Pangarep muncul pada bursa peserta Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surakarta yang rencananya akan terselenggara pada bulan November 2024.
Peneliti dari lembaga survei Solo Raya Polling Suwardi mengatakan selain Kaesang, nama lain yang juga masuk pada bursa tersebut, yakni penguasa Pura Mangkunegaran Adipati Mangkunegara X, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo, Sekda Kota Surakarta Budi Murtono, Ketua FKUB HM Mashuri, serta Rheo Yuliana Fernandes yang merupakan putra Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Selain itu, muncul juga nama Ketua Bapilu PDIP Kota Surakarta Her Suprabu, anggota DPR RI RA Yashinta Sekarwangi Mega yang merupakan putri politisi PDIP Aria Bima, Rektor Unsa Astrid Widayani, Ketua DPD Partai Golkar Kota Surakarta yang juga putri politisi senior Akbar Tanjung, Sekar Tanjung, serta politisi PKS Sugeng Riyanto yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta.
Sebanyak 12 nama ini muncul dari hasil tanya jawab yang melibatkan 19 tokoh yang ada di Solo. Para tokoh ini di antaranya dari akademisi, politisi, pengusaha, budayawan, pemangku kebijakan keuangan, LSM, pelaku industri bidang pariwisata, tokoh pemuda, dan tokoh keraton.
Metode yang digunakan pada kajian tersebut, yakni metode delfhi yang artinya menempatkan ahli sebagai narasumber untuk membahas sebuah isu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga
-
Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama
-
Momen Hari Batik di Solo: Bentangan Kain Batik Terbesar Berukuran 20 x 7 Meter
-
Nasib Miris BTC Solo: Dulu Pengunjung Sampai Berjubel, Sekarang Sepi dan Banyak Kios Tutup
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan