SuaraSurakarta.id - Peran generasi muda cukup penting dalam melestarikan kebudayaan demi mewujudkan visi Indonesia menjadi Negara Emas pada tahun 2045.
Hal itu diungkapkan aktivis Muhammad Arief Rosyid Hasan atau lebih dikenal dengan Arief Rosyid di Pendopo Javanologi UNS, Solo, Rabu (28/2/2024) malam.
Dalam pidato Kebudayaan dengan tema 'Gerbong Pemuda dan Visi Indonesia Emas 2045' itu, Arief menggunakan metafora 'Gerbong Pemuda' sebagai wahana yang akan membawa Indonesia melintasi tantangan dan memasuki masa keemasan.
"Visi Indonesia Emas 2045 menjadi fokus utama, di mana pemuda diharapkan menjadi garda terdepan dalam menciptakan perubahan positif," kata Arief.
Mantan komisaris BSI ini mengatakan bahwa pidatonya ini telah berlangsung di tiga kota, termasuk Solo, bertujuan untuk mengingatkan pemuda akan peran penting mereka dalam membangun bangsa.
"Kita ingin mengajak seluruh teman-teman muda di Solo untuk mengingat kembali bahwa kebudayaan itu aktif," jelas dia.
"Kebudayaan tidak hanya sekedar barang yang pasif atau disaksikan, tapi dia harus menggerakkan anak-anak muda untuk bisa lebih aktif dan partisipatif," imbuhnya.
Arief Rosyid menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini. Menurutnya, jika bonus demografi ini dapat dioptimalkan, Indonesia akan menjadi negara maju seperti Korea, China, dan Singapura.
Namun, Arief juga mengingatkan bahwa negara-negara tersebut tidak semuanya berhasil memanfaatkan bonus demografi. Contohnya, negara-negara di Timur Tengah yang mengalami 'Arab Spring' karena tidak memiliki kanalisasi yang jelas bagi pemuda.
Baca Juga: Maraknya K-Pop di Generasi Muda, Megawati: Jangan Lupakan Budaya Bangsa Indonesia!
Arief Rosyid mengutip Ki Ageng Ronggowarsito yang mengatakan bahwa penting bagi anak muda untuk memahami masa lalu sebagai pijakan untuk masa kini dan masa depan.
"Kemampuan itu yang kadang-kadang anak-anak muda sekarang lupakan dengan media sosial. Mereka sudah jarang untuk membaca dan berinteraksi dengan para senior," paparnya.
Ia juga berpesan agar pemuda Solo menjadi generasi yang aktif, kreatif, dan inovatif. Ia mengajak mereka untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
"Pemuda Solo harus menjadi pelopor dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, mari kita bersama-sama membangun bangsa ini dengan semangat kebangsaan dan gotong royong," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran