SuaraSurakarta.id - Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) berharap generasi muda harus mampu menyaring informasi yang berkembang di tengah kondisi Bangsa Indonesia menghadapi tahun politik.
Apalagi, saat ini banyak bermunculan komentar yang menyerang salah satu paslon berseliweran di media sosial (medsos).
"Ini yang saya khawatirkan. Anak muda atau yang biasa disebut Gen Z saat ini harus mampu menyaring berbagai informasi yang datang melalui kecanggihan teknologi (ponsel-red)," kata Tuntas, Kamis (30/11/2023).
"Jadi, mereka tidak mudah termakan dengan isu negatif hingga memberikan komentar-komentar menyerang salah satu paslon," tambah dia.
Baca Juga: KPU Kota Solo Terima Logistik Tahap Pertama Pemilu 2024, Ruang Penyimpanan Diawasi CCTV
Menurutnya, generasi muda sangat menentukan arah Bangsa Indonesia. Apalagi, daftar dari KPU menyebut hampir 60 persen pemilih merupakan kalangan anak muda.
Maka dari itu, mereka harus mampu menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan informasi yang diterima. Bukan dari ujaran kebencian maupun hasutan-hasutan negatif.
"Anak-anak muda ini harus mampu memberikan pilihan yang tepat untuk Bangsa Indonesia. Jangan hanya mendapatkan informasi dari medsos yang bisa dikatakan sangat vulgar (menjelekan salah satu paston-red). Apalagi, saat ini sudah saling serang dengan ujaran-ujaran negatif," ujar pria yang akrab disapa Mas Tuntas itu.
Ketua Ormas Tikus Pithi Hanata Baris ini mengajak, agar anak muda lebih cerdas dalam menyikapi tahun politik saat ini. Jangan sampai, terhasut dengan ajakan untuk menyerang salah satu capres berdasar ajakan-ajakan negatif saja.
"Saya kira, mereka mampu untuk memilih pemimpin yang tepat demi kemajuan Bangsa Indonesia. Asalkan, generasi muda tersebut mampu melihat dengan jernih dan tidak terhasut dengan apa yang ada di medsos seperti saat ini," ujar Mas Tuntas.
Baca Juga: Buntut Dugaan Intervensi Jelang Pemilu 2024, Kepala BIN Didesak Mundur
Tak lupa, Tuntas juga menyinggung peran pemerintah dalam menyaring berbagai informasi berseliweran yang tidak sesuai dengan fakta alias Hoax.
"Peran pemerintah ini juga sangat penting, dalam memberikan sosialisasi maupun memfilter berbagai informasi hoax yang tersebar. Dengan begitu, anak muda maupun masyarakat dapat menerima informasi secara jernih untuk kemajuan bangsa dan negara," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....
-
Puspo Wardoyo: Idul Adha Tak Sekadar Berkurban, Tapi Juga Panggung Spiritual
-
Tolak Pinangan Ketua Umum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
-
Forum Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Ini Respon Jokowi
-
Pilih Salat Ied di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Wapres Gibran Kurban Sapi Berat 1 Ton