SuaraSurakarta.id - Di zaman era digital saat ini, kampanye lebih sering dilakukan di media sosial (medsos). Hal itu tentu membuat sebagian masyarakat mudah tersulut emosi.
Dosen Psikologi Universitas Gadjah Mada Novi Poespita Candra pun membagikan sejumlah tips agar masyarakat tidak mudah tersulut emosi saat melihat unggahan media sosial di kala kampanye Pemilu 2024, salah satunya dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang.
Novi menjelaskan, media sosial adalah buah dari teknologi, yang didesain untuk membuat kehidupan menjadi lebih efektif, efisien, dan linier. Sebagai contoh, ujarnya, apabila melihat suatu konten, maka konten-konten serupa lainnya akan mulai direkomendasikan ke pengguna.
Dia menjelaskan, hal tersebut juga dapat terjadi di saat kampanye pemilu, dan dapat mempengaruhi emosi seseorang setelah melihat unggahan-unggahan terkait kampanye.
Baca Juga: Tantang Megawati Soal Indikasi Kecurangan Pemilu 2024, Gibran: Laporkan ke Bawaslu Saja
"Sudah mulai tuh kita gampang emosian. Udah mulai tuh kalau kita komen itu udah kerasa yang paling ngerti gitu walaupun kita gak kenal sama calon presidennya, tapi kayaknya kita tuh harus membela yang paling bener," kata Novi dikutip dari ANTARA pada Kamis (30/11/2023).
Selain itu, Novi menyebutkan media sosial bersifat adiktif, karena media sosial dapat memicu peningkatan hormon dopamin yang dapat membuat seseorang bahagia.
Novi mengatakan, karena sifatnya yang adiktif tersebut, orang beralih ke media sosial untuk bersembunyi dari permasalahan di kehidupan nyata.
Oleh karena itu, dia membagikan sejumlah anjuran untuk dapat mengatasi emosi negatif yang dapat timbul ketika media sosial sudah tidak kondusif saat masa kampanye.
1. Menghabiskan waktu dengan orang-orang tersayang
Baca Juga: Beragam Permasalahan Masyarakat di Daerah Pemilihan Jadi Tantangan Caleg Hadapi Pemilu 2024
Novi menilai, salah satu pertanda penggunaan media sosial sudah perlu mulai dikurangi adalah ketika seseorang lebih memilih menghabiskan waktu di media sosial dibandingkan bertemu dengan orang baru, atau berkumpul dengan teman-temannya.
Berita Terkait
-
Filosofi Tongkrongan: Saring Pikiran Biar Gak Jadi Ujaran Kebencian
-
Review Film Pinjam 100 The Movie: Perjuangan, Tawa, dan Salam dari Binjai
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
-
Mengenal Kopino, Anak-anak dari Ibu Filipina Korban Pria Korea Selatan
-
Fenomena Brain Rot: Pembusukan Otak karena Sering Konsumsi Konten Receh
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
Kasus 'Kencing' Pertalite Terbongkar: Polres Sukoharjo Bekuk Mafia BBM Subsidi