Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 03 Januari 2024 | 18:34 WIB
Ndalem Sasono Mulyo Keraton Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

"Pada masa masa kemerdekaan pernah ada kejadian untuk tempat tahanan politik. Jadi dulu dikasih sekat-sekat gedeg (bambu), lalu di depannya dikasih kawat berduri," paparnya.

Setelah itu, Ndalem Sasono Mulyo ini juga pernah dipakai untuk dunia pendidikan di Kota. Di mana pada tahun 1975-1980, Sasono Mulyo dipakai untuk Akademi Seni Karawitan (ASKI) Surakarta yang sekarang menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. 

"Jadi banyak cerita-cerita soal Sasono Mulyo ini. Sempat kosong lama lalu sekarang ditempati KGPH Dipokusuma," sambung dia.

Pada Sasono Mulyo ini ada sejumlah bagian, yakni bangunan pendopo, pringgitan, dalem ageng, senthong kiwa, senthong tengan, pawon, sumur dan gandhok.

Baca Juga: Sasana Mulyo Hampir Roboh, Keraton Solo Lakukan Penanganan Darurat lewat Dana Patungan

Pada pendopo Ndalem Sasono Mulyo yang sekarang rusak parah dan nyaris roboh ini, dulu digunakan untuk pertemuan acara keluarga Keraton Kasunanan Solo. 

Jadi kalau ada pernikahan keluarga kerajaan itu di sini. Tempat resepsi, juga sebagai tempat kalau ada keluarga keraton yang meninggal juga disini, dipersiapkan disemayamkan di Sasono Mulyo.

"Ini yang membedakan dengan ndalem pangeran lain itu, di Sasono Mulyo ada tempat untuk acara. Jadi kalau di keraton acara seperti pernikahan biasa di situ, kalau ada yang meninggal disemayamkan di situ juga," tandasnya.

Kanjeng Nuky mengaku sangat menyayangkan dengan kondisi Ndalem Sasono Mulyo yang rusak parah dan nyaris roboh ini. 

Harapannya semua dibagian keraton bisa diperbaiki, apalagi ada yang sangat urgent dengan kondisi yang memprihatinkan.

Baca Juga: Kondisi Miris Sasana Mulyo Keraton Solo, Disangga Belasan Bambu dan Rawan Roboh

"Sangat disayangkan pastinya. Masih ada beberapa bangunan di keraton itu kondisinya sudah sangat memprihatinkan, harapan bisa diperbaiki kalau bisa yang dirasa penting," pungkas dia.

Load More