SuaraSurakarta.id - Siapa sangka, pada masa kejayaannya, Kerajaan Mataram yang berpusat di Keraton Kartasura sempat digegerkan oleh skandal percintaan seorang wanita cantik. Seorang wanita bangsawan tersebut terjebak dalam perkawinan politik yang berakhir tragis.
Dialah Raden Ayu Lembah yang terpaksa menikah dengan putra raja. Dia adalah salah satu dari dua belas putra-putri Pangeran Puger, yakni adik dari Raden Mas Rahmat. Artinya, Raden Ayu Lembah adalah cucu dari Raja Mataram yakni Amangkurat I.
Setelah Amangkurat I turun tahta karena Keraton Mataram di Plered mendapatkan serangan dari Raden Trunojoyo pada tahun 1677. Sepeninggal Amangkurat I tersebut, kepemimpinan Kerajaan Mataram kemudian dilanjutkan oleh Raden Mas Rahmat.
Raden Puger pun mengabdi kepada pemerintahan sang kakak yang bergelar Amangkurat II. Sejak dipimpin oleh Amangkurat II itulah Keraton Mataram berpindah ke Kartasura. Amangkurat II kemudian memiliki putra bernama Raden Mas Sutikno yang diangkat sebagai Adipati Anom atau Putra Mahkota.
Awal Mula Kisah Cinta Raden Ayu Lembah yang Tragis
Amangkurat 2 kemudian memberikan nasihat kepadanya, salah satunya adalah Raden Mas Sutikno harus bisa menjaga hubungan dengan empat tokoh utama demi kekuatan dan ketenangan tahtanya. Mereka adalah paman Raden Mas Sutikno, yakni Pangeran Puger dan 3 bupati, yakni Bupati Madura, Semarang, dan Surabaya.
Namun, dari keempat tokoh penting itu, bingkainya adalah Pangeran Puger. Karena itu, Amangkurat I pun mengawinkan Raden Mas Sutikno dengan dengan putri Pangeran Puger, agar secara politis semakin kuat.
Raden Mas Sutikno pun diminta untuk sowan ke Pugeran pamannya. Pangeran Puger sendiri sudah tau maksud kedatangannya. Lantaran hal itu, Pangeran Puger meminta putrinya yang cantik, yakni Raden Ayu Lembah untuk menyuguhkan sirih kepada Raden Mas Sutikno.
Benar saja, Raden Mas Sutikno jatuh hati pada putri cantik Pangeran Puger. Raden Mas Sutikno pun mengabarkan cintanya itu pada ayahnya, Amangkurat 2. Keduanya pun langsung dinikahkan. Namun, pernikahan mereka tak bahagia. Sebab, sejak awal Raden Ayu Lembah tidak suka dengan Raden Mas Sutikno.
Baca Juga: Profil Pakubuwono III, Raja Jawa Pertama yang Dilantik VOC
Raden Ayu Lembah tidak menyukainya lantaran sifatnya yang ugal-ugalan, pendendam, dan tak suka jika ada orang lain yang tampak gagah dan tampan. Ketidaksukaannya pada Raden Mas Sutikno memuncak ketika suaminya itu ikut campur terhadap urusan ayahnya, Pangeran Puger.
Saat itu, Pangeran Puger tengah mengganti nama anak-anaknya dengan gelar kebangsawanan. Namun, Raden Mas Sutikno tak terima. Apalagi, salah satu putra Pangeran Puger, yakni Suryo yang bergelar Raden Suryo Putro merupakan putra Pangeran Puger yang paling gagah.
Lantaran kedengkiannya itu, Raden Mas Sutikno menggunakan kekuasaannya dengan semena-mena. Ia mengganti nama Raden Mas Suryo Putro menjadi Raden Wongso Truno. Meski Raden Ayu Lembah memprotes, akan tetapi tak digubris oleh sang suami.
Raden Ayu Lembah Dihukum Mati Oleh Ayahnya
Hal itu membuat Raden Ayu Lembah tak terima. Apalagi, suaminya kemudian mengangkat dua selir, yang salah satunya adalah Onje dari banyumas. Perempuan itu membuat Raden Mas Sutikno lebih sayang kepadanya. Bahkan, kedua selir tersebut kemudian disejajarkan dengan Raden Ayu Lembah.
Akhirnya, Raden Ayu Lembah pun memutuskan pulang ke rumah orang tuanya di Pugeran. Meski begitu, Raden Mas Sutikno tak pernah menggubris dan menanyakan keadaannya. Ia asik dengan hidupnya sendiri dan dikisahkan semakin suka dengan perempuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KGPAA Purbaya Diklaim Sebagai Raja Baru Keraton Solo, Ini Penjelasan Adik PB XIII
 - 
            
              Puspo Wardoyo Berduka untuk PB XIII: Punya Kedekatan Khusus dengan Keraton Sejak Sekolah
 - 
            
              Melayat Mendiang PB XIII, Sri Sultan Hamengkubuwono XSinggung Soal Regenerasi
 - 
            
              Kawalan Berlapis Polresta Solo: Jenazah Raja PB XIII Diantar dengan Keamanan Tingkat Tinggi
 - 
            
              Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Paku Alam X Melayat dan Beri Penghormatan Terakhir untuk PB XIII