Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 02 Desember 2023 | 18:01 WIB
Gambaran Raden Ayu Lembah. [Sumber image: Embara Lensa]

Di samping itu, Patih Sindurejo memiliki putra yang sangat tampan, gagah, dan menjadi pujaan para gadis, namanya Raden Sukro. Karena ketampanannya itu, Raden Mas Sutikno akhirnya dengan sewenang-wenang menghajarnya dan merusak ketampanannya.

Raden Sukro tak tinggal diam, ia berniat balas dendam dengan cara merebut hati Raden Ayu Lembah. Lama-kelamaan, keduanya pun saling jatuh hati. Keduanya dimabuk kepayang dan membayangkan suatu saat nanti bisa menikah.

Namun, aksinya kemudian ketahuan. Raden Sukro meminta Embah-nya untuk mengirim surat cinta berupa kidung 7 bait kepada Raden Ayu Lembah. Percintaan mereka melalui surat semakin memuncak dan berbunga-bunga. Skandal percintaan mereka ini lama-lama tercium dan menjadi pembicaraan umum.

Hal itu direspons oleh Raden Mas Sutikno dengan mengirim surat kepada Pangeran Puger. Lantaran hal itu, Pangeran Puger pun marah dan harus bertindak demi kehormatan dan posisi politiknya. Pangeran Puger lalu menghukum mati putrinya sendiri.

Baca Juga: Profil Pakubuwono III, Raja Jawa Pertama yang Dilantik VOC

Keputusan Pangeran Puger tersebut ternyata tidak disukai oleh Amangkurat 2. Dia marah pada adiknya itu dan memerintahkan untuk membunuh Raden Sukro. Tragedi cinta di Keraton Kartasura itu pun diabadikan dalam Babad Tanah Jawi.

Kontributor : Dinnatul Lailiyah

Load More