Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 29 November 2023 | 18:27 WIB
Bungkusan yang diduga berisi kembang kantil yang ditemukan di kantor desa Kabupaten Sragen. [Suara.com/ist]

SuaraSurakarta.id - Sejumlah kantor desa di Kabupaten Sragen dapat kiriman benda misterus.

Setelah dicek, bungkusan itu ternyata berisi kembang kantil, telur, dan beras kuning.

Informasi yang diterima Suarasurakarta.id, kiriman kembang kantil yang lainnya terjadi di kantor desa di Kecamatan Sambungmacan. Yakni di Desa Banaran, Desa Plumbon, Desa Toyogo, Desa Bedoro, dan Desa Banyurip. 

Bungkusan kembang kantil dan yang lainnya itu ditemukan di halaman kantor desa.

Baca Juga: Buntut Dugaan Intervensi Jelang Pemilu 2024, Kepala BIN Didesak Mundur

Camat Sambungmacan, Budi Santoso mengatakan beberapa kantor desa itu dapat kiriman bungkusan kembang kantil.

Ia mendapat laporan itu dari perangkat desa lewat pesan Whatsapp (WA), Selasa (28/11/2023) kemarin.

"Hari Selasa itu ada informasi lewat pesan WA dari perangkat desa. Yang pertama itu pak lurah Bedoro yang share, terus teman-teman yang lain mencari ternyata ada," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (29/11/2023).

Menurutnya siapa yang menaruh dan tujuannya apa tidak tahu. Karena informasi yang diterima itu ada yang menaruh kembang kantil.

"Tujuannya apa saya tidak tahu, yang taruh siapa juga tidak tahu. (Apakah ada yang sakit di situ?) Tidak ada," katanya. 

Baca Juga: Sempat Viral dan Bikin Geger, Bupati Boyolali Pastikan ASN Netral di Pemilu 2024

Ketika ditanya apakah kiriman bungkusan yang berisi kembang kantil itu ada hubungannya dengan politik mengingat ini menjelas Pemilu 2024, Budi mengaku tidak tahu.

"(Ada hubungannya sama pemilu?) Tidak tahu," sambung dia.

Budi meminta berbagai pihak untuk membuat suasana yang tidak enak. Jadi berpikiran positif saja bahwa itu untuk keselamatan.

"Yang pasti kita jangan membuat suasana tidak enak. Kita positif thinking saja bawah itu ada orang yang pengin berdoa untuk keselamatan kita bersama," terangnya.

Sementara itu Kepada Desa (Kades) Bedoro, Pri Hartono mengatakan bahwa kejadian ini baru pertama kali terjadi.

"Kejadiannya itu Selasa kemarin, isinya ada kembang kantil. Itu ditemukan di halaman kantor desa pagi sekitar jam 08.00 WIB oleh penjaga kantor," ungkap dia.

Setelah ada kejadian ini, lalu di share di grup WA khususnya grup kecamatan ternyata dibeberapa desa juga mengalami hal yang sama. Itu di Desan Banaran, Plumbon, Toyogo terus Banyurip.

"Saat saya share di grup kecamatan itu ternyata desa lain juga mengalami hal yang sama," imbuhnya.

Diakuinya selama menjabat kades dua periode baru kali ini mengalami kejadian seperti ini. Saat menemukan sempat  cari tahu sampai keliling keliling sampai di rumah terus di cari halaman rumah rumah perangkat desa tidak ada.

"Ini semacam bareng-bareng. Kita bakar aja tapi ada tulisan tapi beda-beda per desa," ucapnya.

Ditambahkan kembang kantil kalau kata orang jawa itu seperti sayang biar di welas asih. Hanya saja waktu pertama sempat kaget banget dan itu juga ditemukan beberapa di desa lain.

"Mungkin tujuannya ya untuk 2024, tidak tahu arahnya. Ini heboh banget kemarin  khususnya di kalangan perangkat desa," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More