SuaraSurakarta.id - Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Budi Gunawan diminta netral dalam Pemilu 2024 mendatang.
Pasalnya, muncul isu adanya keterlibatan mantan Wakapolri tahun 2015 itu tidak netral dalam pesta demokrasi yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini.
"Kami melihat ada wacana yang berkembang di masyarakat, bahwa Kepala BIN terlibat jauh di proses Pemilu 2024," kata aktivis '98, Wignyo Prasetyo saat ditemui di Solo, Senin (20/11/2023).
Dengan munculnya isu tersebut, lanjut Wignyo, dia meminta mantan jendral polisi bintang empat itu untuk menegaskan netralitasnya di tengah meningkatnya suhu politik Bangsa Indonesia.
Baca Juga: 17 Parpol Lolos DCT Pemilu 2024 Kota Solo, Kejutan Partai Hanura Tak Kirim Caleg
"Oleh karena itu, kami meminta kepada pak Budi Gunawan untuk menyatakan dirinya netral di hadapan publik melalui media massa bahwa memang benar beliau netral," tegas Wignyo.
Namun, dengan munculnya isu tersebut, dia mendesak agar Budi Gunawan mundur dari jabatannya. Menurutnya, itu tindakan ksatria yang mampu mengembalikan kepercayaan publik.
"Jika dia mundur, Itu lebih ksatria," tandas mantan tahanan politik orde baru itu.
Sebelumnya, dugaan intervensi muncul di beberapa wilayah, termasuk Kota Solo.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo dikagetkan setelah mendapat laporan adanya jika kantor DPC PDIP Solo yang berada di Jalan Hasanudin, Brengosan Solo di patroli aparat kepolisian.
Baca Juga: Konsolidasi Pemenangan Partai Gerindra, Ahmad Muzani: 2024 Harus Lebih Baik Dibanding 2019
"Barusan saja saya dikirimi foto kalau kantor DPC di patroli polisi. Kejadiannya itu tadi siang" terang Rudy saat ditemui dikediamannya, Rabu (8/11/2023) sore.
Rudy menjelaskan itu merupakan hal yang tidak wajar. Karena apapun yang dilakukan oleh aparatur negara termasuk TNI, Polri, ASN kalau tidak ada kegiatan mampir di DPC, itukan hal yang tidak wajar.
"Itu bentuk atau membuat opini masyarakat menilai bahwa ada intervensi dari aparatur negara," ucapnya.
Rudy pun menghimbau dan berharap kepada aparatur negara, TNI, Polri, dan ASN bisa bertindak netral.
Berita Terkait
-
Menkopolkam Wanti-wanti Kepala Daerah Soal UMP: Terlalu Tinggi Bisa Ganggu Perekonomian
-
Pesan Penting Budi Gunawan ke Kepala Daerah: Hati-hati Buat Kebijakan, Termasuk Penentuan Upah Minimum
-
Budi Gunawan: UMP Terlalu Tinggi dan Tak Rasional Bisa Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
-
Jelang Lawan Jepang, Shin Tae-yong Diterpa Kabar Buruk dari Negaranya, Ada Apa?
-
Pakar Nilai Kebijakan Rokok Baru Sarat Intervensi Asing
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Historical Walking Tour dalam Menyambut 101 Tahun Persis Solo
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga