SuaraSurakarta.id - Netralitas aparatus sipil negara (ASN) terus menjadi sorotan jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Apalagi beredar video yang menunjukan abdi negara di Kabupaten Boyolali yang diminta tidak netral.
Namun demikian, Bupati Boyolali M Said Hidayat mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, dengan menjalankan cara-cara yang baik sehingga berjalan seperti biasa jujur dan adil (jurdil) di wilayah ini.
"Kami ajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan pemilu yang akan datang dengan cara yang baik-baik, sehingga berjalan dengan tertib dan aman seperti tahun-tahun sebelumnya," kata M Said Hidayat dikutip dari ANTARA di Boyolali, Jumat (17/11/2023).
M Said Hidayat mengatakan terkait isi TikTok seorang berseragam ASN yang beredar beberapa waktu lalu, dirinya tidak tahu menahu dan tidak pernah memerintahkan kepada pegawai negeri sipil. Namun, kondisi ASN hingga saat ini, tetap netral pada pemilu mendatang.
Baca Juga: Beragam Permasalahan Masyarakat di Daerah Pemilihan Jadi Tantangan Caleg Hadapi Pemilu 2024
"Mari kita sukseskan Pemilu 2024 mendatang, kita dukung dan memilih pemimpin yang terbaik untuk negeri ini," kata M Said.
Sementara itu, politikus senior yang juga Dewan Kehormatan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Boyolali Seno Kusumoarjo mengatakan pihaknya melihat persiapan Pemilu 2024 khusus Boyolali dilihat sejauh ini, untuk kepolisian, Kodim atau TNI termasuk ASN masih sangat netral. Pihaknya berharap polisi, TNI dan ASN tetap netral.
"Kami masih yakin di wilayah Jateng, khususnya Boyolali masih netral untuk Pemilu 2024. Saya tidak khawatir mereka pasti netral dalam Pemilu 2024," kata Seno.
Menurut Seno pada politik tahun ini, khususnya Boyolali sudah banyak masyarakat yang cerdas untuk menentukan pilihannya.
Selain itu, Seno juga tidak menggubris terkait adanya serangan politik melalui media sosial (medsos) jenis TikTok oleh seseorang berseragam ASN baru-baru ini. Masyarakat sekarang itu, sudah pada cerdas dalam menentukan pilihannya. Kalau ada tuduhan, di Boyolali yang bilang ASN tidak netral, biasanya itu, partai sebelah yang susah masuk ke Boyolali.
Baca Juga: 17 Parpol Lolos DCT Pemilu 2024 Kota Solo, Kejutan Partai Hanura Tak Kirim Caleg
"Terkait hal itu, pihaknya juga langsung menanyakan Bupati terkait isu arahan ASN untuk memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang," katanya.
Berita Terkait
-
Sritex Resmi Tutup, Publik Ungkit Dukungan Jor-joran untuk Gibran di Pemilu 2024: Pada Nyesel Gak Ya?
-
Dituding Terima Dukungan dari Riza Chalid Saat Pemilu 2024, Anies Baswedan Beri Reaksi Kocak: Kena Terus Pak!
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Bukan Indra Sjafri, Bocah Boyolali Ini Minta Maaf Usai Timnas Indonesia U-20 Gugur
-
Harlah ke-52, PPP Introspeksi Total Usai Gagal di Pemilu 2024
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Tim Sidak Pangan, Pemkot Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa Jelang Lebaran
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
Bocah 15 Tahun Dijadikan PSK di Gunung Kemukus, Satu Mucikari Diciduk
-
Imbas THR Terhutang, Komisi IX DPR Minta Pemerintah Tegas ke PT Sritex
-
Persis Solo Tak Pantas Degradasi