SuaraSurakarta.id - Sakit demam pada anak kadang membuat khawatir orang tua. Berusaha mencarikan obat adalah hal yang wajar dilakukan. Namun ternyata tidak semua obat cocok untuk diberikan kepada sang buah hati.
Pakar kesehatan anak dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dr Mulya Rahma Karyanti, SpA(K), M.Sc mengatakan tak semua demam memerlukan antibiotik karena sebagian besar penyebab seperti radang tenggorokan sebanyak 80 persen karena virus.
Karyanti dalam acara yang diadakan RSCM – ILUNI FKUI menyarankan pasien dibawa ke fasilitas kesehatan apabila demam tak kunjung membaik setelah tiga hari.
Nantinya, dokter mungkin akan meminta pasien menjalani pemeriksaan seperti tes darah untuk melihat jumlah leukosit atau sel darah putih. Apabila jumlahnya naik menjadi di atas 15 ribu maka kemungkinan penyakit disebabkan bakteri sehingga memerlukan antibiotik.
"Tanda-tanda yang perlu diawasi adalah kalau memang demam, batuk, pilek ingus sudah mulai hijau hati-hati takutnya ada infeksi bakteri, atau dari BAB berdarah, ada lendir, kemungkinan besar ke arah bakteri," tutur dia dikutip dari ANTARA pada Rabu (29/11/2023).
Sementara apabila demam disebabkan virus, biasanya ditandai wajah pasien yang mendadak memerah. Kondisi ini umumnya dapat sembuh dengan sendirinya.
Dia mengatakan, khususnya pada anak berusia di bawah tiga tahun atau bayi, kondisi demam tinggi ada kekhawatiran akibat bakteri yang berat sehingga harus dicari penyebabnya tanpa harus menunggu tiga hari. Karyanti sekali lagi mengingatkan, apabila penyebab penyakit karena bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik.
Antibiotik berbeda dengan obat over the counter (OTC) atau obat yang bisa dibeli tanpa resep misalnya penurun panas atau batuk berlendir. Obat ini bisa diberikan untuk semua kelompok umur dan jenisnya berbeda sesuai dengan penyakitnya.
"Ada berbagai jenis antibiotik misalnya khusus saluran pernapasan atas, infeksi saluran kencing, saluran cerna, memang ada kekhususan karena pola kumannya beda-beda," kata Karyanti.
Khusus untuk anak, biasanya antibiotik diberikan berdasarkan kilogram berat badannya. Sementara pada dewasa biasanya satu tablet, kaplet atau satu kapsul.
Dia mengingatkan pasien agar patuh meminum antibiotik sesuai resep dokter dan menghabiskannya demi mencegah bakteri kebal terhadap antibiotik yang diberikan.
"Harus dihabiskan sesuai resep, kalau dihentikan sebelum waktunya itu kuman-kuman yang mati yang lemah dulu, sisa kuman yang lebih kuat akhirnya bertambah banyak menyebabkan gejala lagi yang lebih berat," demikian pesan Karyanti.
Berita Terkait
-
Diawali Konflik, Ini Perbedaan Keraton Surakarta dan Pura Mangkunegaran yang Masih Eksis di Solo
-
Misi Pembunuhan Arya Penangsang Berhasil, Jaka Tingkir Dikhianati Anak Angkatnya Panembahan Senopati
-
Sejarah Awal Jaka Tingkir Berkuasa hingga Mendirikan Kerajaan Pajang, Ada Misi Jahat Pembunuhan Arya Penangsang
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
UNS Cabut Beasiswa KIP-K Mahasiswa yang Dugem di Klub Malam
-
Viral! Mahasiswa UNS Diduga Penerima Bantuan KIP-K Berpesta di Klub Malam, Pakai Busana Minim
-
Tergugat Tak Akan Tunjukan Ijazah, Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Berakhir Deadclock
-
Kecelakan Maut di Sragen: Satu Keluarga Tewas Ditabrak Mobil Misterius, Polisi Kejar Pelaku
-
Tim Sparta Amankan Remaja Bawa Sajam di Jalan DI Panjaitan, Begini Kronologinya