SuaraSurakarta.id - Sebanyak 37 siswa asal Kecamatan Pasar Kliwon Solo masuk dalam daftar yang diajukan dalam kelas virtual.
Namun, dua siswa mengundurkan diri dari kelas virtual tersebut. Satu siswa mengundurkan diri karena pindah ke sekolah swasta, sedangkan satu siswa tanpa alasan.
Mereka mengundurkan diri setelah menerima arahan atau penjelasan tentang kelas virtual dari Camat Pasar Kliwon Ahmad Khoironi di Pendopo Kantor Kecamatan Pasar Kliwon, Selasa (5/7/2022).
"Ini dicabut dan pindah ke SMK. Anaknya pengin masuk ke SMK," ujar salah satu wali siswa, Ispandi (45) saat ditemui usai mengikuti arahan, Selasa (5/7/2022).
Baca Juga: Cegah Kerumunan, Gibran Imbau Panitia Antar Daging Kurban ke Rumah Warga
Menurutnya, kebijakan kelas virtual sangat bagus, karena mengakomodir siswa yang tidak masuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Tahun 2022. Terutama yang ada di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon.
"Tetap kebijakannya sangat bagus. Kita berterima kasih kepada Pak Camat maupun jajarannya," katanya.
Namun, sang anak itu lebih memilih ke SMK, karena ingin sekolah tatap muka langsung. Karena jika kelas virtual pembelajarannya lebih banyak virtual daripada tatap muka. Itu jadi salah satu pertimbangan.
"Si anak lebih memilih masuk SMK yang pembelajarannya tatap muka. Semoga bisa diterima, kalau ke swasta pasti lebih mahal," ungkap warga Kelurahan Mojo ini.
Dikatakannya, awalnya itu masuk PPDB di SMA 3 Solo tapi ternyata tersingkir. Mencoba masuk ke SMA 2 Solo, juga sama tersingkir.
Baca Juga: Anime Solo Leveling Kapan Tayang? Ini Jadwal Rilisnya
Setelah itu dapat informasi kalau ada kelas virtual dan ikut mendaftar.
"Kemarin di SMA 3, banyak yang komplain itu dari Pasar Kliwon. Zonasi sebenarnya tidak begitu jauh," katanya.
Sementara itu wali siswa lain, Permata Nada Al Husna masih akan menunggu perkembangannya bagaimana. Karena hingga saat ini belum ada keputusan bisa masuk atau tidak.
"Kita masih menunggu. Bayangan saya itu ada keputusan, ternyata tadi hanya arahan saja," sambung warga Kauman ini.
Dijelaskan itu, awalnya daftar di SMA 2 Solo karena yang paling dekat. Daftar itu dihari kedua dan ada diposisi 120 dari 192 sesuai jarak. Lalu turun lagi ke posisi 150, lalu 170 dan kemudian sudah tidak ada.
Lalu Jumat (1/7/2022) datang ke SMA 2 Solo dan diminta datang ke Dinas Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah yang ada di Bakorwil Solo.
"Itu sebetulnya belum ditutup kan, adaikan sudah tidak bisa dan tidak ada kesempatan lagi, pasti kita akan cabut. Tapi karena ada itu kita nunggu saja," papar dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Buruan Ambil, 3 Link Dana Kaget Hari Ini, Tambahan Cuan Akhir Pekan
-
Tarif AS Mencekik Ekspor: Saatnya Prioritaskan Kekuatan Ekonomi Dalam Negeri
-
Dua Orang Tersangka, Dugaan Korupsi Alkes Dinas Kesehatan Karanganyar Capai Rp 13 Miliar
-
Bukan Kasmudjo, Jokowi Ungkap Sosok Pembimbing Skripsinya di UGM
-
Ijazahnya Asli Versi Bareskrim Polri, Jokowi ke Megawati: Saya Buka di Persidangan