SuaraSurakarta.id - Program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng banyak diaplikasikan di daerah-daerah, bahkan di tingkat kecamatan di Jawa Tengah. Seperti yang dilakukan Puskesmas Juwiring, Kabupaten Klaten dengan inovasinya Juwita 1000 Harta.
Apa sih Juwita 1000 Harta? Ya, itu merupakan singkatan dari Juwiring Tanggap 1000 Hari Pertama Kehidupan. Inovasi tersebut diciptakan untuk mengurangi angka stunting, serta kematian ibu dan bayi.
Nutrisionis Puskesmas Juwiring, Sri Sugiyanti menuturkan bahwa inovasi Juwita 1000 Harta sudah diciptakan sejak 2013 lalu, sebagai upaya menurunkan angka stunting, menurunkan bayi berat lahir rendah, mengurangi resiko kematian ibu dan bayi.
"Inovasi Juwita 1000 Harta ini merupakan upaya menurunkan stunting, menurunkan bayi berat lahir rendah, serta memgawal ibu hamil sampai 1000 hari kehidupan pertama," ujar Sugiyanti dikutip dari keterangan tertulis Rabu (29/6/2022).
Baca Juga: Ungkap Pendanaan Khilafatul Muslimin, Polres Klaten: Infak Wajib dan Sukarela Para Jamaah
Sistem kerja inovasi Juwita 1000 Harta, papar Sugiyanti, dengan membentuk Kampung Juwita di 19 desa yang ada di Kecamatan Juwiring. Tujuannya adalah mengawal dan memberi edukasi mulai dari remaja, pra nikah atau calon pengantin, kelas ibu hamil, hingga melahirkan 1000 hari pertama kehidupan.
"Semua tenaga kesehatan dan relawan di tiap desa, seperti Posyandu. Kegiatannya memberi tablet penambah darah kepada remaja putri, edukasi pra nikah, berkunjung ke ibu hamil untuk menskrining, jika ada resiko maka akan dilakukan pengawalan di tingkat atas seperti puskesmas ata ke rumah sakit. Selain itu, juga ada kegiatan demo pemberian makan bayi yang sehat baik ASI eksklusif maupun setelahnya," jelasnya.
Bagi ibu hamil yang telah mengikuti kelas ibu hamil, juga diberikan sertifikat dari Puskesmas setempat.
"Iya, kami ada wisuda dan pemberian sertifikat bagi yang telah mengikuti kelas ibu hamil," ungkapnya.
Inovasi Juwita 1000 Harta, yang dilakukan sebagai dukungan Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu membuahkan hasil yang cukup signifikan. Dari tahun 2013 angka cakupan program gizi mengalami tren positif di tahun 2021.
Baca Juga: Viral Video Aksi Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Klaten, Ini Ciri-ciri Pelaku
Angka stunting dari 13,38 % turun menjadi 6,3 %. Ibu Hamil KEK yang mulanya 19,38 % turun menjadi 17,6 %, Bayi Berat Lahir Rendah 7,8 % jadi 6,13 %. Sedangkan kesadaran ASI Eksklusif dari 74,79 naik menjadi 85,81, serta kesadaran Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dari 88,46 % jadi 95,01 %.
Berita Terkait
-
1.000 Hari Pertama: Kunci Emas Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Unik! Pohon Natal 7 Meter Dihiasi Ratusan Sandal Jepit di Klaten
-
Angka Stunting Masih Tinggi, Wamenkes Bicara Peran Badan Gizi Nasional Yang Baru Dibuat Jokowi
-
KPAI Minta Tewasnya Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Gegara Kejutan Ultah Diproses Hukum, Ini Alasannya
-
Ulang Tahun Berujung Maut, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Meninggal Usai Diceburkan ke Kolam
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Tim Sidak Pangan, Pemkot Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa Jelang Lebaran
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
Bocah 15 Tahun Dijadikan PSK di Gunung Kemukus, Satu Mucikari Diciduk
-
Imbas THR Terhutang, Komisi IX DPR Minta Pemerintah Tegas ke PT Sritex
-
Persis Solo Tak Pantas Degradasi