Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 28 Juni 2022 | 15:33 WIB
Satrio Wahyu Ramadhan (bertopi hitam) saat menyaksikan sapinya di vaksin. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Banyak cara yang bisa dilakukan agar hewan ternak tidak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Salah satunya dengan memberikan ramuan jamu kepada hewan ternak sapi dan dimandikan secara rutin.

Ini yang dilakukan salah satu peternak sapi Desa Socokangsi Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Satrio Wahyu Ramadhan.

"Dimandikan tiap pagi dan sore. Membersihkan kandang juga dilakukan pagi dan sore," ujar dia saat ditemui saat vaksinasi hewan ternak, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga: Syamsuar Ingatkan Warga Riau Beli Hewan Kurban yang Disertai Surat Kesehatan

Selain dimandikan dan kebersihan kandang secar rutin, juga diberikan ramuan jamu. 

Ramuannya itu berupa jahe, gula jawa dan empon-empon lainnya. Caranya jahe diparut lalu dikasih air dan direbus dengan gula jawa.

"Ramuan itu diminumkan ke sapinya. Dikasih jamu itu satu minggu sekali," katanya.

Untuk pemberiannya itu tergantung, biasanya itu satu botol air mineral tanggung. Satu botol itu untuk satu sapi.

"Alhamdulillah, manjur. Manfaatnya untuk daya tahan tubuh sapi agar tidak mudah sakit," sambung dia.

Baca Juga: 5 Kisah Haru Jemaah Haji 2022: Peternak Sapi Minta Jodoh hingga Mimpi Penyandang Difabel

Menurutnya, pemberian ramuan ini sudah lama dilakukan dan turun temurun dari bapak. Biasanya yang membuat ramuan ibu di rumah, lalu dibawa ke kandang.

"Sudah turun temurun ini, sudah dari dulu. Kalau dulu yang diberi ramuan itu sapi yang untuk jalan-jalan atau klangenan," ucap anak dari Wingsang Trenggono ini. 

Adanya PMK ini, ia sempat was-was dan khawatir kalau ikut terjangkit. Sapi-sapinya pun tidak dibawa keluar biar tidak tertular dan diberi ramuan serta dimandikan rutin.

"Sempat khawatir. Sejauh ini tidak ada yang terjangkit atau suspek. Disekitar sini sudah ada yang sempat terjangkit," imbuhnya.

Ia pun sangat senang adanya vaksinasi hewan ternak sapi ini. Berharap virus PMK bisa hilang dan peternak beraktivitas seperti biasa.

Dikandang ada sekitar 17-18 ekor sapi miliknya. Jenisnya itu sapi breeding dan klangenan.

"Alhamdulillah, senang. Harapannya sapi-sapi tidak terkena PMK," tegas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More