Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 07 Mei 2022 | 15:21 WIB
Salah satu baliho PB XIII dan keluarga yang berada di Alun-alun Keraton Kasunanan Surakarta. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Penampakan baliho bergambar keluarga PB XIII yang terpampang di sejumlah tempat di Kota Solo, membuat Para Sentono (Keluarga) Dalem Keraton Kasunanan Surakarta gerah. 

Mereka para sentono ini, menyesalkan sikap pihak perangkat Sinuhun PB XIII yang tidak menggambarkan secara utuh pada anak anak Sinuhun PB XIII. 

Seperti diketahui, Baliho tersebut terdapat di beberapa titik seperti di Gladak, pojok timur, depan keraton sisi timur, serta Alun Alun Selatan Keraton Kasunanan Surakarta, dalam baliho yang bergambar PB XIII dan keluarga tersebut terkait ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri. 

Raden Mas ( RM) Joko Budi Suhernowo, Sentono Dalem Keraton Kasunanan Surakarta, menyangkan sikap pihak sinuhun yang hanya menayangkan di baliho pada keluarga kecil sinuhun.

Baca Juga: Kaget Tembok Pagar Bekas Keraton Kartasura Dirobohkan, Eddy Wirabhumi: Tuntaskan dan Tegakkan Hukumnya!

"Jadi tidak ada yang namanya bekas anak. Yang saya tahu ketika belum dinobatkan raja. Sinuhun itu hanya ada priyantun dalem seperti ada lima putri namun yang satu meninggal. Ada juga salah satu putra yang memang sudah dinobatkan menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Haryo ( KGPH) Mangkubumi atau putra mahkota," katanya di Surakarta  Rabu, (04/05/2022).

Menurutnya, secara keseluruhan baik sinuhun anak anak serta sentono dalem harus ada kekompakan, demi kelangsungan keraton kedepan yang bermartabat dan maju. 

Sementara itu Bendoro Raden Mas (BRM) Nugroho Iman Santoso juga merespon baliho tersebut. 

"Jadi meyikapi baliho yang ada terpasang di jantung kota, saya cukup kaget dengan adanya tampilan foto atau gambar yang dipasang tersebut karena gambar atau isi tersebut masih kurang karena apa, karena masih dirasa ada yang tertinggal atau tidak diikut sertakan," ungkapnya. 

Mereka beranggapan bahwa selain ada salah satu putra sinuhun, namun masih banyak dan ada putra putri Sinuhun PB XIII lagi yang tidak ditampilkan dalam baliho yang ukurannya cukup besar itu.

Baca Juga: Tradisi Sadranan Jelang Bulan Ramadhan di Bekas Keraton Kartasura, Ini Sejarah dan Perkembangannya

"Ya kan jelas, disini masih ada anak anak sinuhun yang lain. Kenapa tidak ikut ditampilkan dalam satu keluarga."

"Ada Gusti Rumbai, Gusti Devi, Gusti Dewi ada juga Gusti Oceania, Gusti Putri, serta Kanjeng Gusti Mangkubumi," jelas. 

Dirinya beranggapan, bahwa dalam hal ini semua para sentono sudah mengetahui posisi dari keraton sendiri terakhir yang seperti ini. Namun demikian, untuk penyikapan itu diharapkan sinuhun lebih bijak, jelasnya Rabu, (04/05/2022).

"Mengingat dan apalagi hari ini masih pada suasana lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, kita berharap di hari yang baik tersebut bisa merangkul semuanya," jelas cucu dari  PB XI tersebut.

Dirinya yakin, bahwa dalam pemasangan tersebut bukanlah ide dari sinuhun, lantaran selama sentono melihat selama ini sinuhun adalah orang yang bijak dan cinta sayang dengan keluarga.

"Sinuhun sendiri itu adalah sosok yang bijak dan sangat menyayangi keluarganya terutama pada anak anaknya. Sehingga kalau ada yang tertinggal, saya yakin bukan niat sinuhun tapi perangkatnya. 

"Jadi mudah mudahan kedepan lebih kembali merangkul pada putra putrinya kembali. Dan ditempatkan kepada posisinya yang semestinya. Dan dalam hal ini perangkatnya yang harus bertanggung jawab."

Kontributor : Budi Kusumo

Load More