Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 04 Mei 2022 | 15:54 WIB
Salah satu baliho PB XIII dan keluarga yang berada di Alun-alun Keraton Kasunanan Surakarta. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Masyarakat Kota Solo mendadak dihebohkan dengan munculnya berbagai baliho bergambar kelaurga Pakubuwono (PB) XIII atau PB XIII di berbagai lokasi di Kota Solo.

Namun, muncuknya baliho berisikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2022 itu justru menimbulkan polemik di kalangan internal.

Para Sentono Dalem Keraton Kasunanan Surakarta gerah setelah baliho tersebut tidak menggambarkan secara utuh pada anak-anak Sinuhun PB XIII.

"Jadi menyikapi baliho yang ada terpasang di jantung kota, saya cukup kaget dengan adanya tampilan foto atau gambar. Isi dari baliho itu masih kurang karena apa, karena masih dirasa ada yang tertinggal atau tidak diikut sertakan," ungkap Bendoro Raden Mas (BRM) Nugroho Iman Santoso, Rabu (4/5/2022).

Baca Juga: Murka Tembok Pagar Bekas Keraton Kartasura Dibuldozer, Gusti Moeng Sebut Pelanggaran Berat

Mereka beranggapan bahwa, masih banyak dan ada putra putri Sinuhun PB XIII lagi yang tidak ditampilkan dalam baliho yang ukurannya cukup besar itu.

Ada lima putra-putri PB XIII yang 'menghilang' dari baliho tersebut. Mereka Gusti Rumbai, Gusti Devi, Gusti Dewi Gusti Oceania, serta Kanjeng Gusti Mangkubumi.

"Ya kan jelas. Masih ada anak anak sinuhun yang lain. Kenapa tidak ikut ditampilkan dalam satu keluarga?," tanyanya.

Dirinya beranggapan, bahwa dalam hal ini semua para sentono sudah mengetahui posisi dari keraton sendiri terakhir yang seperti ini. Namun demikian, untuk penyikapan itu diharapkan sinuhun lebih bijak.

"Mengingat dan apalagi hari ini masih pada suasana lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, kita berharap di hari yang baik tersebut bisa merangkul semuanya," jelas cucu dari  PB XI tersebut.

Baca Juga: Kaget Tembok Pagar Bekas Keraton Kartasura Dirobohkan, Eddy Wirabhumi: Tuntaskan dan Tegakkan Hukumnya!

Meski demikian, Nugroho meyakini jika isi foto dalam baliho tersebut bukan berasal dari ide PB XIII. lantaran selama sentono melihat selama ini sinuhun adalah orang yang bijak dan cinta sayang dengan keluarga.

"Sinuhun sendiri itu adalah sosok yang bijak dan sangat menyayangi keluarganya terutama pada anak anaknya. Sehingga kalau ada yang tertinggal, saya yakin bukan niat sinuhun tapi perangkatnya," tuturnya.

"Mudah-mudahan ke depan kembali merangkul pada putra-putrinya. Kemudian mereka ditempatkan di posisi yang semestinya," pungkas Nugroho Iman Santoso.

Kontributor : Budi Kusumo

Load More