SuaraSurakarta.id - Angka kemiskinan di Kota Solo pada tahun 2021 mengalami peningkatan 0,37 persen menjadi 9,4 persen atau setara 48,790 jiwa.
Hal ini sempat disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam Rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ 2021 di DPRD Solo.
"Angka kemiskinan di Kota Solo tahun 2021 sebesar 9,4 persen, meningkat sebesar 0,37 persen dari realisasi 2020 sebesar 9,03 persen," tegas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu (6/4/2022).
Peningkatan angka kemiskinan ini menjadi catatan dan pekerjaan rumah (PR) Pemkot untuk menurunkan jumlah ini. Persoalan ini bukan hanya menjadi tanggungjawab Pemkot saja, tetapi membutuhkan dukungan dari legislatif.
"Ini jadi PR kami menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka. Tidak perlu takut dan panik," katanya.
Gibran menjelaskan, jika kenaikan angka kemiskinan hampir merata terjadi di seluruh wilayah. Karena ini dampak dari adanya pandemi Covid-19.
Menurutnya, meski angka kemiskinan naik tapi angka pertumbuhan ekonomi di Solo tahun 2021 meningkat sebesar 5,75 persen. Padahal setelah sempat minus 1,74 persen di tahun 2020 kemarin.
"Pertumbuhan ekonomi mulai naik. Jadi tidak perlu khawatir," sambung dia.
Putra sulung Presiden Jokowi ini juga mengatakan jika Angka Harapan Hidup 2021 meningkat sebesar 0,1 persen atau menjadi 77,32 jika dibandingkan capaian tahun 2020 yang diperoleh sebesar 77,22 persen.
Baca Juga: Nggak Bikin Jijik, Kisah Pemuda Solo Budidaya Tikus hingga Raih Omzet Jutaan
"Tingkat inflasi Kota Solo pada 2021
sebesar 2,58 persen juga mengalami peningkatan sebesar 1,20 persen, jika dibandingkan dengan realisasi 2020 sebesar 1,38 persen," ungkapnya.
Gibran meminta warga tidak perlu khawatir, apalagi kalau melihat tren pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Optimistis pertumbuhan ekonomi akan meningkat drastis akhir tahun nanti.
"Ini sudah kelihatan ada perbaikan. Kondisi ekonomi membaik, sudah dibolehkan mudik dan pasti pertumbuhan ekonomi makin menggeliat. Tenang saja apalagi event-event akan terus terselenggara," terang dia
Gibran menambahkan, jika pandemi Covid-19 menuntut adaptasi di seluruh aspek. Pada penyelenggaraan pemerintahan, perubahan dinamis telah disikapi melalui respon dan tindakan Pemkot untuk bangkit dari pandemi Covid-19.
"Pertumbuhan ekonomi kita naik di 2021. Di 2020 padahal minus 1,74 persen, sedangkan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 4,01 persen, jadi meningkat sebesar 5,75 persen," imbuhnya.
Sementara itu Juru Bicara Fraksi PKS, Abdul Ghofar Ismail mengatakan angka tingkat kemiskinan di Solo memang tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya