SuaraSurakarta.id - Tari Bedhaya Anglir Mendhung terus dipersiapkan untuk upacara Jumenengan Dalem Kanjeng Gusti Pangeran Aryo Adipati (KGPAA) Mangkunegara X pada, Sabtu (12/3/2022).
Tari Bedhaya Anglir Mendhung merupakan tarian sakral milik Pura Mangkunegaran. Tarian tersebut hanya ditarikan saat upacara Jumenengan Dalem di Pura Mangkunegaran.
Tarian menceritakan tentang pertempuran Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said saat melawan penjajah Belanda di Ponorogo pada tahun 1752.
"Tari Bedhaya Anglir Mendhung ini khusus untuk jumenengan dalem," ujar Pengageng Kemantren Langenpraja Pura Mangkunegaran
Raden Tumenggung Syamsuri, Rabu (9/3/2022).
Tarian tersebut ditarikan oleh tujuh orang perempuan yang usianya masih remaja. Mereka berasal dari siswi pawiatan yang ada di Langgenpraja, lalu ada dari mahasiswa ISI, UNS, Unisri yang belajar di Pura Mangkunegaran.
Dalam tarian tersebut ada beberapa syarat yang harus dijalankan. Penari memang harus perempuan yang masih remaja dan itu sudah menjadi pakem dari dulu.
Di samping harus perempuan yang masih remaja, penari ketika tampil pada saat pelaksanaan tidak boleh ada yang baru haid atau datang bulan, maka ada cadangan.
Sehari sebelumnya mereka nanti akan dikarantina. Ada juga ritual puasa satu hari sebelum menari, itu untuk melatih ketenangan, persiapan fisik, dan mental agar lebih tenang.
"Itu semua syarat yang paling vital. Kalau yang lain-lain teknis itu biasa," terang dia.
Baca Juga: Bakal Dipimpin GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, Ini Sejarah Singkat Berdirinya Puro Mangkunegaran
Bahkan para penari sempat melakukan ziarah ke makam KGPAA Mangkunegara di Astana Girilayu, Karanganyar terlebih.
Saat upacara jumenengan, Tari Bedhaya Anglir Mendhung akan diiringi tiga pangkon gamelan, yakni Kyai Kanjeng Mesem, Kyai Danasih Danarum, dan Monggang.
Tari Bedhaya Anglir Mendhung ini sudah disiapkan untuk upacara jumenengan dalem cukup lama.
Untuk penari sendiri melatih dari penari-penari baru. Karena memang penarinya itu harus masih remaja.
Awal latihannya menari pakai kaset atau CD. Tapi sekarang latihan bareng dengan karawitan dan sudah dilakukan rutin setiap hari dalam satu minggu ini.
"Kita memang melatih dari penari-penari baru dan sekarang sudah rutin setiap hari. Jumat (11/3/2022) akan dilakukan gladi bersih," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
-
Pembuktian Justin Hubner dan Pelampiasan Dean James, Dua Bek Timnas Indonesia Bentrok di Eredivise
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, Pemerintah Jadi Mesin Utama Pendorong Pertumbuhan
-
Adu Kokoh Maarten Paes vs Emil Audero: Siapa Pilihan Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Senjata Rahasia Garuda di Jeddah?
Terkini
-
Respon FX Rudy Soal Amnesti Hasto Kristiyanto: Hak Preogratif Presiden dan Sesuai Konstitusi
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
-
Setelah Wali Kota Solo, Giliran Bupati Sragen Bela Warga Soal Gambar One Piece
-
LPK Hiro-LPK Kamisro Cetak Sejarah, Berangkatkan Driver Bus Profesional ke Jepang
-
Mural One Piece Bikin Geger Solo, Ada yang Dihapus, Ada yang Bertahan