SuaraSurakarta.id - Upacara Jumenengan Dalem Kanjeng Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X tinggal empat hari lagi.
Pura Mangkunegaran terus melakukan persiapan untuk penobatan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai KGPAA Mangkunegara X, Sabtu (12/3/2022).
Berbagai koordinasi terus terus dilakukan, salah satunya dengan pihak keamanan yang digelar, Selasa (8/3/2022).
"Seksi keamanan sudah ploting-ploting nanti titik-titik mana yang perlu diamankan. Pokoknya kita sebagai kepanitiaan dari abdi dalem, untuk persiapan boleh dikata sudah 75 persen," terang Pengageng Wedhana Pura Mangkunegaran Surakarta, KRMT Lilik Priarso Tirtodoningrat saat ditemui, Selasa (8/3/2022).
Menurutnya, untuk undangan upacara jumenengan sudah disebar semua. Tamu yang diundang itu hanya 300 undangan karena memang dibatasi.
Lilik pun tidak mengetahui tamu yang sudah konfirmasi untuk datang pada jumenengan nanti.
"Kita ada batasan 300 tamu undangan. Saya tidak tahu tamu sudah konfirmasi undangan siapa, kalau itu urusan bagian undangan," katanya.
Undangan untuk trah keturunan Mataram Islam sudah diberikan. Bahkan undangan buat Raja Keraton Kasunanan Surakarta, PB XIII Hangabehi diserahkan langsung oleh GPH Bhre.
Sedangkan untuk Kasultanan Yogyakarta dan Pakualaman ada utusan yang ke sana. Karena mengingat jarak dan waktu.
"Kita sudah aturi, ini tradisi jadi tidak aneh. Kita biar kekeluargaannya tetap rukun sebagai penerus Mataram Islam," ungkap dia.
Untuk prosesi upacara jumenengan sendiri, Lilik enggan menjelaskan secara detail. Hanya saja nanti ada tarian Bedhaya Anglir Mendung yang selalu ada dalam setiap jumenengan.
Untuk prosesi upacara akan dimulai pukul 10.00 WIB. Nanti akan digelar di Pendapi Pura Mangkunegaran.
"Saya tidak bisa menjelaskan, saya akan jaga etika saya sebagai abdi dalem. Untuk prosesinya besok saja langsung, ini upacara sakral jadi harus dijaga," sambungnya.
Untuk rangkaian prosesi jumenengan, akan tetap sama dengan prosesi jumenengan sebelumnya pada saat Mangkunegoro IX.
"Kalau perbedaanya, ga ada bedanya. Bedanya cuma situasi pandemi, sedangkan dahulu tidak. Kalau prosesi tidak akan beda, yang jelas ini itu peringatan yang istimewa dan besar," tandas dia.
Berita Terkait
-
Pengukuhan KGPAA Mangkunegara X Segera Digelar, 300 Orang Bakal Menghadiri Upacara Sakral Jumenengan
-
Sambut Upacara Jumenengan GPH Bhre Cakrahutomo Jadi Mangkunegara X, Warga Percantik Koridor Ngarsopuro
-
Bakal Dipimpin GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, Ini Sejarah Singkat Berdirinya Puro Mangkunegaran
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
-
Pembuktian Justin Hubner dan Pelampiasan Dean James, Dua Bek Timnas Indonesia Bentrok di Eredivise
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, Pemerintah Jadi Mesin Utama Pendorong Pertumbuhan
-
Adu Kokoh Maarten Paes vs Emil Audero: Siapa Pilihan Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Senjata Rahasia Garuda di Jeddah?
Terkini
-
Respon FX Rudy Soal Amnesti Hasto Kristiyanto: Hak Preogratif Presiden dan Sesuai Konstitusi
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
-
Setelah Wali Kota Solo, Giliran Bupati Sragen Bela Warga Soal Gambar One Piece
-
LPK Hiro-LPK Kamisro Cetak Sejarah, Berangkatkan Driver Bus Profesional ke Jepang
-
Mural One Piece Bikin Geger Solo, Ada yang Dihapus, Ada yang Bertahan