SuaraSurakarta.id - Meninggalnya mahasiswa UNS Solo meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga. Hal itu pastinya membuat Resimen Mahasiswa atau Menwa di seluruh universitas menjadi sorotan.
Saat ini Menwa UNS Solo tengah menjadi sorotan berkaitan dengan kasus dugaan kekerasan saat diklat berujung meninggalnya salah satu peserta, Minggu (24/10/2021) lalu.
Menyadur dari Solopos.com, Belakangan terungkap tak hanya mahasiswa bernama Gilang Endi Saputra yang kehilangan nyawa saat mengikuti diklat Korps Mahasiswa Siaga (KMS) Batalion 905 Jagal Abilawa itu. Berdasarkan data dan pengakuan saksi yang diperoleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS Solo, kasus serupa pernah terjadi pada 2013.
Belum lagi kasus-kasus dugaan kekerasaan lainnya yang mengakibatkan peserta Diklat Menwa UNS Solo mengalami sakit atau cedera, sulit berjalan, hingga yang hampir meninggal dunia.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, dalam Diklat Menwa ada beberapa istilah dan kegiatan menjurus kekerasan yang akrab di telinga panitia maupun peserta diklat. Biasanya istilah itu merujuk pada hukuman kepada peserta diklat yang melakukan kesalahan.
Istilah “Kipas Asmara” misalnya, merujuk pada tamparan di pipi kanan dan kiri berulang kali. Kemudian istilah “Ranting Jatuh” yang artinya kepala dipopor senjata replika yang terbuat dari kayu.
Ada lagi istilah “Extra Joss” yang artinya badan dipukul dan ditendang, kadang juga memukul wajah. Sedangkan istilah “Push Up Menggenggam” berarti push up dengan tangan dikepalkan ke aspal jalan. Hal ini dilakukan saat cuaca sedang panas-panasnya.
Atas dugaan dan laporan banyaknya tindak kekerasan saat Diklat itu lah, mahasiswa UNS Solo mendesak Rektor membubarkan Menwa. Desakan itu disampaikan mahasiswa dalam berbagai kesempatan setelah Gilang Endi Saputra meninggal saat mengikuti diklat Menwa, Minggu (24/10/2021).
Salah satunya saat aksi Geruduk Rektorat yang digelar Aliansi Mahasiswa UNS Solo, Senin (1/11/2021). Dalam kesempatan itu, selain menuntut transparansi atas kasus kematian Gilang, mahasiswa juga kembali mendesak Rektor membubarkan Menwa.
Baca Juga: Polisi Pastikan Tersangka Kasus Kekerasan Menwa UNS Ditetapkan Pekan Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga
-
Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama
-
Momen Hari Batik di Solo: Bentangan Kain Batik Terbesar Berukuran 20 x 7 Meter