Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 28 Oktober 2021 | 13:20 WIB
Markas Menwa UNS ditutup sementara waktu usai kasus meninggalnya mahasiswa saat mengikuti Diklatsar Menwa. [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Kematian mahasiswa UNS Solo Gilang Endi Saputra terus diselidiki pihak kepolisian. Ada indikasi korban mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal dunia. 

Dari hasil penyidikan polisi, Gilang Endi Saputra, mahasiswa UNS Solo yang meninggal usai mengikuti Diksar Menwa. Korban diduga menghembuskan nafas terakhir sebelum sampai di rumah sakit.

Hal ini diungkapkan oleh Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika. “Sampai di rumah sakit, sudah kondisi meninggal,” terang Djohan dikutip Timlo.net, Rabu (27/10/2021).

Dikatakan, saat ini pihaknya telah membuat Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP). Dengan munculnya surat tersebut, pihaknya mengumpulkan keterangan para saksi termasuk menunggu hasil autopsi.

Baca Juga: Mahasiswanya Tewas Saat Diklat Menwa, UNS Bentuk Tim Evaluasi

“Nanti kami gelar perkarakan lagi, untuk menentukan siapa tersangka dalam kasus tersebut,” jelas Djohan.

Terpisah, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa sebanyak 26 saksi.

“Sore ini, ada tiga orang saksi yang kami undang untuk dimintai keterangan,” jelas Ade.

Dari keterangan para saksi tersebut, lanjutnya, akan dikumpulkan untuk mengetahui siapa pelaku di balik tewasnya Gilang Endi Saputra.

Baca Juga: Gegara Kasus Mahasiswa Tewas, Menwa UNS Didesak Dibubarkan

Load More