Padahal, bagi warga di utara Sungai Bengawan Solo, khususnya di wilayah Jenar dan Tangen, ada anggapan yang menyebut bila belum meriah suatu hajatan yang digelar warga bila tidak mengundang sinden tarub.
Konon, ada salah seorang warga yang pernah nekat mengundang sinden. Warga tersebut berusaha mengingkari mitos yang sudah berkembang secara turun temurun. Pada awalnya, semua masih berjalan lancar. Sinden itu datang untuk memeriahkan acara hajatan warga itu. Namun, kejadian nahas terjadi hanya beberapa saat setelah sinden itu meninggalkan kampung.
Saat mengantar kepergian sang sinden, warga tersebut tiba-tiba kejatuhan buah kelapa tepat di kepalanya. Hingga akhirnya warga tersebut meninggal dunia. Kejadian itu makin menguatkan adanya mitos yang berkembang secara turun temurun itu. Hingga kini, Singomodo pun mendapat julukan kampung antisinden.
“Kalau ada hajatan di Kampung Singomodo, [suara musik] yang boleh diputar hanya syair-syair Islam. Selain itu tidak boleh. Apalagi itu [mengundang sinden] dan minuman keras seperti bir,” ujar Kepala Desa Kandangsapi, Pandu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Momen Adem PB XIV Hangabehi Salaman dengan Kakaknya, GKR Timoer: Dia Tetap Adik Saya
-
Drama Keraton Surakarta Memanas Lagi, Aksi Bongkar Gembok Pintu Keraton Coreng Kunjungan Pemerintah
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Program Makan Bergizi Gratis Jadi Ladang Cuan Baru Emak-emak Lumajang