Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 06 Oktober 2021 | 13:18 WIB
Sesosok mayat laki-laki ditemukan penjual soto di saluran irigasi di kawasan Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Klaten, Rabu (6/10/2021) pukul 05.00 WIB. [Solopos.com/Ponco Suseno]

SuaraSurakarta.id - Sesosok mayat laki-laki ditemukan penjual soto di saluran irigasi di kawasan Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Klaten, Rabu (6/10/2021) pukul 05.00 WIB.

Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara. om penemuan mayat di saluran irigasi itu kali pertama diketahui Wahyu, (62), seorang bakul soto di Gatak, tepatnya di timur PLN Delanggu.

Bakul soto di Gatak yang kali pertama mengetahui kejadian tersebut sempat mengira orang yang meninggal dunia tersebut merupakan sebuah guling.

Awalnya, Wahyu yang membuka warungnya melihat sesuatu yang dikira sebuah guling di saluran irigasi di Gatak.

Baca Juga: Wow! Investor Asal Korsel akan Bangun Pabrik Alat Kesehatan di Klaten

Saat didekati, ternyata benda yang dikira guling itu merupakan seorang manusia yang sudah meninggal dunia.

Tak jauh dari lokasi penemuan mayat itu, terdapat sepeda motor (nyemplung di sawah di sebelah saluran irigasi Gatak). Belakangan diketahui, korban meninggal dunia di saluran air di Gatak itu bernama Riski.

“Saya sempat berpikiran [yang ada di saluran irigasi] itu guling. Posisinya berada di tengah saluran. Sehingga, air saluran sedikit mampet,” kata Wahyu, 62, Rabu (6/10/2021).

Selanjutnya, Wahyu memberitahukan ke petugas PLN Gatak, Delanggu sebelum akhirnya dilaporkan ke Polsek Delanggu. Tak berselang lama, aparat polisi datang ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah.

Hal senada dijelaskan warga Gatak lainnya, Mardi (60). Saat dirinya ingin mengecek sawah di dekat lokasi, ternyata sudah banyak orang di timur PLN Gatak.

Baca Juga: Pamit Mencari Makanan Kambing, Seorang Warga Ditemukan Tewas

“Korban yang meninggal dunia itu warga Gatak sendiri. Kebetulan, bapaknya korban itu sering jalan-jalan pagi di sekitar lokasi. Saat bapaknya melihat anaknya yang meninggal dunia di saluran irigasi itu, yang bersangkutan langsung menangis,” katanya.

Load More