SuaraSurakarta.id - Gua kuno ditemukan di Kabupaten Sragen. Gua tersebut diyakini menjadi tempat persembunyian Pangeran Mangkubumi.
Gua kuno itu berada dii Dukuh Gebangkota, Desa Gebang, Masaran, Sragen, Jawa Tengah dikembangkan menjadi objek wisata baru.
Menyadur dari Solopos.com, Konon, gua di Sragen yang terbengkalai selama puluhan tahun itu mampu menampung warga sekampung.
Gua yang berlokasi tepat di bawah pohon beringin itu memiliki dua mulut. Mulut gua pertama berdiameter sekitar 50 cm, sementara mulut gua kedua memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan tinggi sekitar 1 meter. Antara mulut gua pertama dan kedua tidak terhubung.
Baca Juga: Apes! Bukannya Mendapat Antibodi, Warga Sragen Ini Malah Kehilangan Motor Saat Vaksin
“Gua ini memiliki sejarah terkait asal usul dari Kabupaten Sragen. Gua ini menjadi tempat persembunyian Pangeran Mangkubumi dari kejaran pasukan Belanda. Supaya situs bersejarah ini tidak hilang dimakan usia, kami akan merawatnya dan mengelolanya menjadi objek wisata baru. Harapannya, objek wisata itu nanti bisa berdampak baik bagi perekonomian warga sekitar,” papar Suroto, tokoh masyarakat desa setempat.
Dari mulut gua kedua itu terlihat lorong labirin berbentuk letter L. Dinding labirin dalam gua itu berupa beton yang berhiaskan akar pohon beringin. Panjang labirin itu mencapai sekitar empat meter dengan tinggi dan lebar sekitar 1 meter.
Di dinding labirin itu terlihat coretan tokoh pewayangan yang sudah memudar. Belum jelas siapa tokoh pewayangan itu. Karakternya lebih mendekati Werkudara atau putranya, Gatot Kaca.
“Menurut cerita yang diwariskan secara turun temurun, gua ini konon mampu menampung warga satu kampung yang bersembunyi dari kejaran pasukan Belanda. Sulit dipercaya, tapi bisa jadi benar karena kesaktian dari Pangeran Mangkubumi. Mungkin juga karena jumlah warga satu kampung saat itu belum banyak,” papar Giyanto, tokoh masyarakat lain di Desa Gebang, Masaran, Sragen.
Batu Keramat
Baca Juga: Ribuan Ikan Mati Mendadak di Waduk Kedung Ombo Sragen
Di sekitar gua tersebut ditemukan batu keramat yang tidak bisa dipindahkan meskipun dengan ekskavator. Warga setempat mengaku pernah memanggil ahli pecah batu untuk memindahkan batu besar tersebut. Namun, sang ahli hanya menengok dan tidak mau memecah batu yang dianggap keramat itu.
“Karena eskavator tak mampu, kemudian kami mendatangkan tukang ahli pecah batu. Ia sempat datang ke sini. Namun, ia hanya menengok batu itu dan tidak mau memecah batu itu. Bagi warga sekitar, batu itu akhirnya jadi misteri karena tidak bisa dipindah,” kata Tumin, 55, warga sekitar saat ditemui Solopos.com di lokasi, Minggu (19/9/2021).
Misteri tentang batu keramat yang tidak bisa dipindahkan di Desa Gebang, Sragen, itu akhirnya terungkap. Seorang sesepuh desa mengatakan bahwa batu tersebut adalah nisan seorang wanita panglima perang pengikut setia Pangeran Mangkubumi.
Adapun identitas wanita tersebut diperkirakan adalah Nyai Tuginah Wiro Atmojo yang merupakan putri Tumenggung Wiro Atmojo.
“Itu cerita dari sesepuh yang paham soal kebatinan. Batu itu dipercaya adalah nisan pemberian Pangeran Mangkubumi sebagai penanda makam anak buahnya yang gugur,” ujar Tumin.
Berita Terkait
-
Siapa Fandi Ahmad? Bintang Timnas Indonesia U-17 Asal Sragen yang Diseret Pemain Kuwait
-
Tragis! Mendadak Roboh usai Dadanya Dipukul, Remaja Tewas saat Latihan Bela Diri di Halaman SD
-
Sosok Habib Jafar Shodiq, Ulama Kharismatik yang Wafat dalam Kecelakaan Maut Tol Sragen
-
Profil Fandi Ahmad: Bocah Asal Sragen yang Jadi Bintang Baru Timnas Indonesia U-16
-
Viral 'War' Gunungan Kutang di Sragen, Netizen Salfok Sama Aksi Bapak-bapak
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Samsung Galaxy A35 5G RAM Berapa?
-
Ojo Ditiru Lur! Asyik Nongkrong Sambil Pesta Miras di Nusukan, Empat Pemuda Diamankan Tim Sparta
-
Aliansi Mahasiswa Desak Pilkada Solo Berlangsung Damai: Jangan Obok-obok Kota Kami!
-
BPBD Klaten Minta Masyarakat Waspada Usai Terjangan Angin Kencang
-
Respati-Astrid dan Kisah Filosofi Jawa 27 November: 'Nomer 2 untuk Pitulungan'