Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 09 Mei 2021 | 18:15 WIB
Bekas mobil jenazah milik Kelurahan Sondakan, Kota Solo terparkir di teras rumah Tugimin, warga Gantungan, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (9/5/2021). (Indah Septiyaning Wardani/Solopos)

SuaraSurakarta.id - Siapa yang tidak kaget jika mobil jenazah tiba-tiba terparkir di depan rumah. Hal itu terjadi di Kabupaten Sukoharjo

Sebuah mobil ambulan atau mobil jenazah terparkir Kampung Gantungan, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo

Namun rupanya mobil jenazah itu dipesan oleh Lilik Isyanto, 41, namanya. Ia adalah penyandang disabilitas tuna rungu ini membeli bekas mobil ambulans jenazah senilai Rp8 juta dari Kelurahan Sondakan, Kota Solo. 

Agar sama dengan anggota komunitas tuna rungu lain, warga asal Kampung Gantungan, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo rela membeli bekas mobil ambulans jenazah. Mobil ini pun disulap menjadi kendaraan pribadinya.

Baca Juga: Imam Masjid di Sukoharjo Positif Covid-19, Jamaah Langsung Isolasi Mandiri

Kedatangan mobil jenazah itu sontak menggemparkan warga sekitar.  Mobil jenazah merk Toyata Kijang kotak buatan tahun 1980 di rumahnya membuat geger warga setempat.

"Saya terkejut kok ada mobil ambulans jenazah di depan rumah. Sempat bikin heboh juga warga di sini [kampung Gantungan, Makamhaji]," kata orang tua Lilik, Tugimin, 64, dilansir dari Solopos.com, Minggu (9/5/2021).

Kondisi Laik Jalan

Tugimin lantas menanyakan kepada putranya mengenai mobil bekas ambulans jenazah tersebut. Dari penuturannya, Lilik telah membeli mobil bekas ambulans jenazah karena ditawari salah satu temannya di Solo.

Mobil bekas ambulans tersebut masih dalam kondisi laik jalan dengan mesin terawat meskipun surat kelengkapan kendaraannya telah mati.

Baca Juga: Best 5 Oto: Cara Hitung Diskon PPnBM, Ibnu Jamil Kemalingan Spion Mobil

"Dibeli dengan harga Rp8 juta. Ini mobil bekas ambulans jenazah itu milik Kelurahan Sondakan," katanya.

Tugimin menuturkan jika putranya merupakan seorang tuna rungu dan tertarik membeli mobil tersebut selain murah juga kondisinya masih bagus. Alasan lain dimana teman-teman di komunitas tuna rungu memiliki mobil Toyata Kijang kotak.

"Lilik beli mobilnya biar samaan sama teman-teman tuna rungunya," kata dia.

Kini mobil bekas ambulans jenazah ini diparkir di teras rumahnya. Mobil ini akan disulap menjadi kendaraan pribadi yang digunakan untuk bekerja sang anak. Rencananya bekas mobil ambulans jenazah akan diperbaiki dan dicat ulang.

Selain itu putranya juga mulai mengurus surat kelengkapan kendaraan tersebut.

"Lilik bekerja di bengkel las. Jadi nanti mobilnya akan diperbaiki sedikit dan dicat ulang untuk digunakan bekerja termasuk angkut-angkut besi," katanya.

Load More