Wisuda STT Warga Surakarta 2025: Lulusan Diminta Berani Berinovasi dan Berjejaring

STT Warga wisuda 188 lulusan. Penekanan pada kesiapan adaptasi, inovasi via rasa ingin tahu, etika, & _problem-solving_ untuk hadapi dunia kerja.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 08 Desember 2025 | 14:05 WIB
Wisuda STT Warga Surakarta 2025: Lulusan Diminta Berani Berinovasi dan Berjejaring
Sekolah Tinggi Teknologi atau STT Warga Surakarta kembali meluluskan 188 mahasiswanya dalam acara Wisuda Sarjana dan Diploma III ke-6 yang digelar di Pop Harris, Kota Solo pada Sabtu (6/12/2025). [Dok Pribadi]
Baca 10 detik
  • STT Warga Surakarta mewisuda 188 mahasiswa Diploma III dan Sarjana pada Sabtu, 6 Desember 2025 di Kota Solo.
  • Lulusan didorong memiliki rasa ingin tahu tinggi, etika kuat, serta kemampuan pemecahan masalah untuk dunia kerja.
  • Sebanyak 30% lulusan telah terserap dunia kerja, menunjukkan kurikulum kolaborasi teori dan praktik berhasil diterapkan.

SuaraSurakarta.id - Sekolah Tinggi Teknologi atau STT Warga Surakarta kembali meluluskan 188 mahasiswanya dalam acara Wisuda Sarjana dan Diploma III ke-6 yang digelar di Pop Harris, Kota Solo pada Sabtu (6/12/2025).

Kepala LLDIKTI wilayah VI, Aisyah Endah Palupi, dalam sambutannya mengatakan, pentingnya kesiapan memasuki dunia profesional. wisudawan juga harus menyadari mereka siap untuk dilatih, bukan semata-mata merasa sudah sepenuhnya siap kerja.

“Melihat wajah adik-adik hari ini, saya sangat optimis mampu menaklukan dunia kerja di kemudian hari,” ujar pada acara Wisuda tersebut.

Ia menekankan, setiap lulusan perlu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sebagai modal utama berinovasi. Menurutnya, tanpa rasa keingintahuan, inovasi tak mungkin lahir.

Baca Juga:UNS Cabut Beasiswa KIP-K Mahasiswa yang Dugem di Klub Malam

Para wisudawan juga diajak merenungkan kontribusi apa yang dapat mereka berikan bagi masyarakat.

Dengan latar belakang teknik mesin dan elektronika, lulusan dinilai memiliki peluang besar untuk ambil bagian dalam pemulihan pascabencana. Termasuk membantu perbaikan sarana pasca bencana di Sumatera dan Aceh.

“Kalau saudara tidak bisa melangkahkan kaki ke sana, minimal informasikan. Kita harus menyumbangkan ilmu yang sudah dipelajari,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua STT WARGA, Arif Setyo Nugroho mengatakan untuk tetap berdiri teguh pada nilai moral dan etika, sekaligus mengembangkan problem-solving mindset sebagai bekal menghadapi tantangan dunia kerja dan masyarakat.

"Kemampuan problem solving sangat dibutuhkan untuk menghadapi dunia kerja nantinya", ujarnya.

Baca Juga:Viral! Mahasiswa UNS Diduga Penerima Bantuan KIP-K Berpesta di Klub Malam, Pakai Busana Minim

Sementara itu, Ketua Alumni STT WARGA, Suyamto menekankan, pentingnya peran alumni dalam membantu lulusan baru, terutama dalam hal jaringan dan mencari pekerjaan.

"Meskipun pemerintah mendorong wirausaha, pengalaman dan jaringan tetap penting. Keberanian juga menjadi faktor kunci dalam mengambil keputusan dan memulai usaha," ungkapnya.

Ia berpesan wisudawan untuk saling membantu dan memotivasi sesama alumni, terutama mereka yang belum mendapatkan pekerjaan.

Senada, alumni STT WARGA, Farid mengatakan, perguruan tinggi ini memiliki kurikulum unik yang menekankan kolaborasi antara teori dan praktik, serta pengembangan kreativitas dan sense bisnis mahasiswa.

"Kurikulum di perguruan tinggi ini mengkolaborasikan teori dan praktik secara langsung. Teori diajarkan di pagi hari, diikuti praktik di hari yang sama," kata pengusaha yang sukses di bidang peralatan industri tersebut.

Menurutnya, Lulusan STT WARGA didorong untuk terus belajar, memanfaatkan pengalaman orang lain, dan fokus pada pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak