Wali Kota Solo Berencana Terapkan WFA ASN, Ini Respon Wamendagri

Bima Arya menyebut ini sebagai upaya untuk efisiensi atau menghemat anggaran daerah.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:03 WIB
Wali Kota Solo Berencana Terapkan WFA ASN, Ini Respon Wamendagri
Wamendagri Bima Arya saat bertemu Wali Kota Solo Respati Ardi, Selasa (21/10/2025). [Suara.com/Ari Welianto]
Baca 10 detik
  • Meski demikian itu harus benar-benar dikaji dulu secara detail, efisiensinya berapa dan tidak memberikan dampak pada pelayanan publik. 
  • Bima Arya menjelaskan tadi disampaikan sama wali kota juga kalau WFA itu tidak mengurangi tunjangan.
  • Terkait kontrol atau pengawasan WFA, pasti nanti ada supervisi yang berjenjang.

SuaraSurakarta.id - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyambut baik langkah Wali Kota Solo Respati Ardi bakal menerapkan Work From Anywhere (WFA) ASN Pemkot Solo dampak adanya anggaran transfer ke daerah (TKD) yang dipangkas. 

Bima Arya menyebut ini sebagai upaya untuk efisiensi atau menghemat anggaran daerah.

"Tadi pak wali rencana akan ada WFA, itu juga bagus. Kemudian ada aset yang ingin ditata, yang ingin dikelola lebih  baik, tetapi pak wali memberikan masukan ada peraturan menteri tentang penataan aset yang mungkin masih kurang pas harus disesuaikan lagi, nanti kami akan lihat dan kaji," ujarnya saat ditemui usai bertemu Wali Kota Solo Respati Ardi, Selasa (21/10/2025) sore.

Meski demikian itu harus benar-benar dikaji dulu secara detail, efisiensinya berapa dan tidak memberikan dampak pada pelayanan publik. 

Baca Juga:ULAS dan Posyandu Plus di Solo Kini Bisa Diakses Lewat Aplikasi GoPay

"Kalau WFA ini dilakukan, satu tidak berdampak pada pelayanan publik, kedua ada efisien yang jelas dari situ. Jadi saya minta pak wali coba hitung lagi kalau WFA itu efisiensinya berapa," ungkap dia.

Bima Arya menjelaskan tadi disampaikan sama wali kota juga kalau WFA itu tidak mengurangi tunjangan. Jadi tidak ada tunjangan yang dikurangi hanya pengaturan jam kerja saja.

"Tapi yang pasti WFA itu tidak mengurangi tunjangan," katanya.

Terkait kontrol atau pengawasan WFA, pasti nanti ada supervisi yang berjenjang. Jadi ada atasannya yang mengevaluasi, kepala bagian kemudian kepala bidang sampai kepala dinas, asisten secara berjenjang mengevaluasi.

"Pak wali kan nanti menetapkan indikatornya, outputnya seperti apa, mana yang harus tuntas. Jadi walaupun tidak di kantor, itu outputnya apa dilaporkan," papar dia.

Baca Juga:Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama

Bima Arya menyampaikan tadi wali kota menceritakan soal langkah-langkah untuk menyehatkan APBD. Karena sekarang inikan, pemerintah pusat ingin agar seluruh kota di Indonesia itu APBDnya sehat.

"Jadi belanja yang tidak penting agar dihilangkan atau dikurangi. Kemudian juga kegiatan pemerintahannya efektif, belanja-belanjanya maksimal tidak gagal lelang dan lain-lain," ungkapnya.

"Kemudian juga melihat sektor-sektor mana yang bisa menyumbang bagi PAD dan hambatan-hambatan apa," lanjut dia.

Bima Arya mengatakan tiap daerah itu harus mendukung program pemerintah pusat. Mengawal program pusat, karena pusat ini ingin APBD daerah itu sehat, lebih ramping, lebih berotot lebih bergerak lari.

"Saya melihat Solo lebih dari siap, karena tadi pak wali dan jajarannya menyampaikan langkah-langkahnya seperti apa. Langkah-langkahnya itu efisiensi terhadap belanja yang tidak produktif disisir lagi, kemudian pengaturan kepegawaian tadi pak wali menceritakan akan menerapkan WFA," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini