Diusulkan 5 PAC, Tak Ada Karpet Merah Rheo Fernandes, Meski Putra Ketua DPC PDIP Solo

Salah satu dari mereka merupakan putra Plt Ketua DPD PDIP Jateng FX Hadi Rudyatmo, yakni Rheo Fernandes.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 12 September 2025 | 16:47 WIB
Diusulkan 5 PAC, Tak Ada Karpet Merah Rheo Fernandes, Meski Putra Ketua DPC PDIP Solo
Rheo Fernandes, Putra Plt Ketua DPD PDIP Jateng FX Hadi Rudyatmo. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Empat nama diusulkan menjadi Ketua DPC PDIP Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo.

Mereka adalah Teguh Prakosa, Rheo Fernandes, Budi Prasetyo, dan Roy Saputro.

Salah satu dari mereka merupakan putra Plt Ketua DPD PDIP Jateng FX Hadi Rudyatmo, yakni Rheo Fernandes. 

Bahkan Rheo bersama Teguh diusulkan oleh 5 PAC, Budi Prasetyo diusulkan 4 PAC, sedangkan Roy hanya 1 PAC di Banjarsari.

Baca Juga:PDIP Jateng 'Babak-belur' di Pilpres, Misi FX Rudy Turun Gunung

Rheo mengucapkan terima kasih telah diberi kepercayaan oleh teman-teman PAC di lima kecamatan. Ia pun tidak menduga di semua PAC mengusulkan untuk jadi calon ketua DPC.

"Ya saya terima kasih sekali diberi kepercayaan dari teman-teman pengurus PAC di lima kecamatan di Kota Solo. PAC Jebres, PAC Banjarsari, PAC Laweyan, PAC Serengan dan PAC Pasar Kliwon," terangnya, Jumat (12/9/2025).
 
"Yang pasti saya tidak menduga semua PAC mengeluarkan nama saya," lanjut dia.

Meski sebagai putra mantan Ketua DPC PDIP dan Wali Kota Solo, Rheo mengaku perjalanan politiknya tidak mulus seperti yang dibayangkan banyak orang.

Rheo menyebut kalau memang berjalan mulus pastinya setiap jenjang yang dilalui di struktural pengurus pasti jadi ketua.

"Selama berkarir politik saya tidak pernah jadi ketua, saya masuk dari anak ranting, ranting terus PAC. Di anak ranting jadi sekretaris, di ranting jadi Bendahara kemudian di PAC cuma jadi wakil ketua sampai sekarang," ungkap dia.

Baca Juga:FX Rudy Didorong Menjadi Ketua DPD PDIP Jateng Definitif, Apa Alasannya?

"Kalau ini saya dianggap mulus dari waktu ke waktu itu, step by step ini saya  menjadi ketua terus. Tapi ini tidak pernah, saya tidak pernah jadi ketua," ujarnya.

Rheo menyatakan beliau (bapak) itu selalu mengajarkan dan mendidik harus belajar sesuai dengan kemampuan.

"Kalau tidak mampu jadi ketua, ya udah. Mekanisme di partai seperti apa, yowes di situ kalau nggak ya udah tidak bisa masuk jadi ketua," sambung dia.

Rheo menyebut saat pemilihan ketua DPC tahun 2010 lalu sudah masuk dan sudah disodorkan usulan-usulan pengurus DPC untuk menjadi wakil sekretaris.

"Kebetulan Bu Mega langsung telpon tidak boleh diganti Pak Rudy. Ya saya langsung mundur balik ke PAC. Ini yang membuat mulus dan tidak mulus," ucapnya.

Rheo mengaku saat masuk seleksi anggota DPRD Kota Solo juga masuk penjaringan dari bawah. Bahkan ada satu kelurahan yang tidak memunculkan namannya dan itu ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini