Pemkab Batang Temui Dua Bocah Korban Dirantai di Boyolali

Pemkab Batang menemui dua anak yang menjadi korban penyekapan dan dirantai kakinya oleh warga di Desa Mojo, Kabupaten Boyolali.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 15 Juli 2025 | 20:16 WIB
Pemkab Batang Temui Dua Bocah Korban Dirantai di Boyolali
Wakil Bupati Batang Suyono menemui dua korban penyekapan dan dirantai oleh warga Desa Mojo, Kabupaten Boyolali, Selasa (15/7/2025). [ANTARA/HO-Humas Kabupaten Batang]

SuaraSurakarta.id - Pemkab Batang menemui dua anak yang menjadi korban penyekapan dan dirantai kakinya oleh warga di Desa Mojo, Kabupaten Boyolali.

Wakil Bupati Batang Suyono, mengatakan pihaknya mengupayakan untuk membawa pulang dua anak korban penyekapan di Boyolali ke kampung halaman mereka di Desa Klidang Wetan, Kecamatan Batang.

"Kami sudah menemui dua anak itu di Boyolali, Selasa (15/7/2-25). Akan tetapi, masih belum bisa dibawa pulang ke Batang karena dua korban masih diperlukan untuk kepentingan penyelidikan oleh pihak kepolisian setempat," ungkap dia melansir ANTARA.

Menurut dia, dirinya bersama Kepala Dinas Sosial Wilopo telah mendatangi langsung lokasi dan menemui kedua anak tersebut di Boyolali untuk memastikan kondisi mereka.

Baca Juga:Bikin Miris, Ini Kronologi 4 Bocah Dirantai hingga Kelaparan di Boyolali

"Tadi saya sudah ketemu langsung, alhamdulillah kondisi mereka sudah membaik. Kami menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian dan Dinas Sosial Kabupaten Boyolali," katanya.

Meski belum bisa dibawa pulang ke Batang, kata dia, pihaknya telah memberikan bantuan berupa uang dan sembako sebagai bekal kebutuhan sehari-hari kedua anak tersebut.

Untuk sementara waktu, kedua korban dititipkan di sebuah pondok di Boyolali dengan pendampingan dari ibu kandung.

"Jadi sementara dititipkan di pondok dan alhamdulillah didampingi langsung oleh ibu kandungnya karena bapaknya sudah meninggal dunia," paparnya.

Suyono mengatakan Pemkab berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang lebih layak dan masa depan yang lebih baik pada kedua korban setelah urusan kepolisian selesai.

Baca Juga:Pupuk Palsu Gegerkan Boyolali: Polda Jateng Bongkar Sindikat Bertahun-tahun

Pemkab, kata dia, menyiapkan tempat tinggal dan pendidikan bagi kedua anak tersebut yaitu di Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Tragung, Kecamatan Kandeman, yang dikelola Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batang.

"Ya, mau saya pondokan nanti sampai selesai. Tadi saya sudah komunikasikan dengan pihak pondok pesantren," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini