Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali

Pakar Digital Forensik Rismon Sianipar akan melakukan investigasi lapangan menujudaerah Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 12 Juni 2025 | 16:49 WIB
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
Pakar Digital Forensik Rismon Sianipar akan melakukan investigasi lapangan menuju daerah Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. Daerah tersebut lokasi yang dipakai Presiden ke-7 Jokowi menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) saat kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. [Suara.com/Ari Welianto]

"Sedang disiapkan. Kajian akademik saya sudah diberikan kepada tim yang mengusulkan, tinggal ditunggu saja. Yang penting saya sudah menuliskan hal-hal yang perlu dilaporkan kepada Bareskrim, maupun kepada pengadilan perdata sekaligus," tandas dia.

Diberitakan sebelumnya, Rismon Sianipar muncul di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Kamis (12/6/2025).

Rismon tiba di PN Solo bersama penggugat ijazah palsu Jokowi di PN Solo, Muhammad Taufiq.

Kedatangannya di Kota Bengawan pun menjadi perhatian. Karena hari ini ada sidang lanjutan soal ijazah palsu Jokowi.

Baca Juga:Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga

Seperti diketahui, Rismon Sianipar juga menyebut kalau ijazah Jokowi merupakan palsu.

Rismon menyebut kalau kedatangannya ke PN Solo ini merupakan inklusif.

"Sebenarnya inklusif ya, kemarin ketika ketemu dengan Pak Muhammad Taufiq di podcast Sentana perihal apa yang sedang berlangsung di sini. Saya diundang untuk bukan hadir di ruang sidang cuma memberi support buat Pak M Taufiq," terangnya saat ditemui di PN Solo, Kamis (12/6/2025).

Rismon mengatakan agar hakim di PN Solo memberikan kesempatan pihaknya untuk membuktikan kajian secara ilmiah.

Kajian ini bisa dibantah juga dari pihak Jokowi dengan cara ilmiah juga.

Baca Juga:Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....

"Hakim di PN Solo diharapkan bisa memberikan kesempatan kepada kami untuk membuktikan kajian secara ilmiah. Dan bisa dibantah dari pihak Pak Jokowi dengan cara ilmiah juga," ungkap dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini