Prihatin Kondisi Alun-alun Kidul Keraton Solo, Gibran: Kene Angel-angel Mbangun

Pasalnya ada kerusakan fasilitas dan tampak kotor, mengingat Alun-alun Selatan belum lama selesai di revitalisasi oleh pemerintah pusat.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 23 Mei 2025 | 14:14 WIB
Prihatin Kondisi Alun-alun Kidul Keraton Solo, Gibran: Kene Angel-angel Mbangun
Kondisi Alun-alun Kidul Keraton Solo saat digunakan sebagai pasar malam, beberapa waktu lalu. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Kondisi Alun-alun Selatan Kidul Keraton Solo menjadi sorotan publik usai selesainya acara pasar malam yang berlangsung selama satu bulan ini.

Pasalnya ada kerusakan fasilitas dan tampak kotor, mengingat Alun-alun Selatan belum lama selesai di revitalisasi oleh pemerintah pusat.

Salah satu yang menyoroti kondisi Alun-alun Selatan adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Gibran mengaku kecewa dengan kondisi alun-alun tampak kotor dan berantakan. Ini terlihat dari komentar di media sosial yang dijadikan story Wali Kota Solo Respati Ardi di akun instagramnya.

Baca Juga:Gebrakan Solo: Wali Kota dan Kapolresta Kompak Sikat Habis Premanisme

"Kene angel2 mbangun padahal," tulis Gibran.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ikut menyoroti kondisi Alun-alun Selatan Keraton Solo. [Instagram @gibran_rakabuming]
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ikut menyoroti kondisi Alun-alun Selatan Keraton Solo. [Instagram @gibran_rakabuming]

Dari pantauan di lapangan, kondisi alun-alun tampak dipenuhi sampah yang berserakan. Bahkan beberapa bagian rumput terlihat rusak.

Wali Kota Solo Respati Ardi juga menyayangkan dan kecewa dengan kondisi alun-alun usai dipakai untuk acara pasar malam.

Hanya saja Respati menyebut kalau itu bukan wewenangnya.

"Ya bukan wewenang saya, itu tanah e sopo (siapa)?," terangnya, Jumat (23/5/2025).

Baca Juga:Geger Pedagang Dipalak Ormas Rp 3 Juta, Wali Kota Solo Turun Tangan

Respati mengaku mendapat pesan khusus dari Gibran, “Udah WA, wes pokokke, ya kita kecewa, semoga pemilik tanahnya mau koordinasi sama kita,” ungkap dia.

Respati menegaskan akan lebih berhati-hati lagi untuk menerbitkan izin acara di sana (alun-alun).

"Tetapi kami lebih berhati-hati dalam menerbitkan izin penyelenggaraan acara yang ada di sana,” ujarnya.

Respati berharap pihak keraton bersedia menjalin komunikasi dengan Pemkot Solo.

"Saya menunggu pemilik tanah mau komunikasi dengan kami, karena bagaimana pun sampah dan lain-lain itu jadi tanggung jawab Pemkot, semoga mau diajak komunikasi yang pemilik tanahnya,” tandas dia.

Respati menambahkan sebelumnya pihak keraton tidak ada komunikasi apa pun dengan penyelenggaraan pasar malam.

"Tidak ada komunikasi, semoga ada komunikasi dengan pihak Pemkot. Revitalisasi juga dari anggaran pemerintah, kita nunggu kesadarannya aja untuk komunikasi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, salah satu wahana perbaikan di Pasar Malam di Alun-alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo sempat ambruk.

Informasi yang beredar kejadian tersebut terjadi pada, Jumat (25/4/2024) malam kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambruknya wahana permainan ayunan putar tersebut.

Peristiwa ambruknya wahana permainan pasar malam bahkan menjadi viral media sosial. Namun viralnya baru, Minggu (26/4/2025) malam.

Seorang saksi mata penjaga stand melukis samping wahana ayunan putar atau ontang-anting, Hari mengatakan kejadian itu Jumat, (25/4/2025). Itu sedang dalam tahap pemasangan saat uji coba.

"Kejadiannya Jumat malam baru masa pemasangan. Baru mau gabung belum jadi, ngejar supaya bisa dipakai. Tapi asnya malah patah," ujarnya, Senin (28/4/2025).

Menurutnya sempat kaget dan bingung juga. Karena kejadiannya jumat malam tapi baru viral minggu kemarin.

Pemilik wahana tersebut itu orang baru yang ingin bergabung dengan Diana Ria selaku operator wahana bermain di pasar malan.

"Kita kaget dan bingung juga. Kejadian hari Jumat, kok baru viral semalam," sambung dia.

Petugas Linmas Kelurahan Baluwarti, Yunus membenarkan adanya wahana permainan yang baru mau bergabung. Itu baru mau di uji coba.

"Itu orang baru, masuk mau uji coba. Dari bengkel belum disetting, disetting di sini. Belum sempat dipakai malah as penyangganya patah. Terus dibawa lagi sama pemiliknya. Sekarang ini tempat nya dipakai untuk wahana istana balon," ungkapnya.

Sementara itu Pengelola Alun-alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta, GRAy Timoer Rumbai menjelaskan kalau wahana permainan itu ambruk saat dilakukan uji coba.

"Itu sedang uji coba. Lalu jatuh, terus tidak dipasang lagi. Dikukut dan dikeluarkan dari situ," terangnya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini