Gebrakan Solo: Wali Kota dan Kapolresta Kompak Sikat Habis Premanisme

Sehingga wali kota tahu permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat, secepat mungkin aduan tersebut akan ditindaklanjuti.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 16 Mei 2025 | 15:44 WIB
Gebrakan Solo: Wali Kota dan Kapolresta Kompak Sikat Habis Premanisme
Wali Kota Solo Respati Ardi saat bersama Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Wahyu Wibowo, Jumat (16/5/2025). Pemkot dan kepolisian berkomitmen memberantas premanisme. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Respati Ardi mengaku senang banyaknya aduan masyarakat yang ditujukan kepada dirinya.

Sehingga wali kota tahu permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat, secepat mungkin aduan tersebut akan ditindaklanjuti.

"Ya, alhamdulillah saya sangat senang sekali. Warga lebih dekat, bisa langsung menanyakan ke saya kalau ada problem  bisa langsung menanyakan hal tersebut," terangnya saat ditemui, Jumat (16/5/2025).

Respati menegaskan bahwa Solo atau Surakarta aman dan nyaman tanpa ada premanisme dan ormas-ormas. Semua berhubungan dengan baik mulai dari Kesbangpol hingga kepolisian.

Baca Juga:Ijazah Karyawan Ditahan, Wali Kota Solo Datangi Langsung Pelaku Usaha, Ini Hasilnya

"Kami membuka komunikasi dengan semuanya dan semuanya sudah kita konfirmasi tidak melakukan hal-hal seperti itu," kata dia.

Wali Kota Solo Respati Ardi saat bersama Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Wahyu Wibowo, Jumat (16/5/2025). Pemkot dan kepolisian berkomitmen memberantas premanisme. [Suara.com/Ari Welianto]
Wali Kota Solo Respati Ardi saat bersama Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Wahyu Wibowo, Jumat (16/5/2025). Pemkot dan kepolisian berkomitmen memberantas premanisme. [Suara.com/Ari Welianto]

Terkait adanya laporan dari pelaku usaha yang diminta uang keamanan Rp 3 juta oleh ormas, Respati menyebut itu tidak ada setelah dikroscek beberapa pihak.

"Jadi menindaklanjuti kemarin ada aduan warga yang waktu saya di jalan itu, kita sudah komunikasi terus bahkan sudah WA, sudah ditemui, dari Satreskrim sudah menemui. Itu spontanitas dari yang bersangkutan, kalau misal ada itu seperti apa, saya langsung sampaikan silahkan hubungi kami, itu ada di Lapor Mas Wali, saya sudah berikan nomor Wa juga jadi kalau ada gangguan-gangguan itu bisa terselesaikan," paparnya.

Respati menegaskan kalau soal aduan kemarin itu yang bersangkutan belum pernah ditagih.

Hanya menyampaikan jika ada penarikan seperti itu bagaimana. Untuk itu langsung dirinya langsung memberikan masukan. 

Baca Juga:Keroyok Warga di Jalan Makam Bonoyolo, Empat Orang Diciduk Polisi

"Kalau misal ada itu pasti akan kita tindak tegas dan segera melaporkan. Ini himbauan juga bagi warga yang ada hal-hal seperti itu, kami di pemkot, kepolisian dan semuanya itu bisa sebagai aduan apabila ada seperti itu. Bisa didokumentasikan, bisa menjadi bukti untuk menindak," ungkap dia.

Respati juga meminta kepada warga untuk srawung tonggo walaupun hidup diperkotaan. Ini untuk meredam dan lebih membuat kota lebih aman dan nyaman.

"Ayo kita mulaikan lagi srawung tonggo. Harus bisa bertegur sapa dengan tetangga sekitar, itu akan redakan supaya lebih aman dan nyaman lagi," lanjutnya.

Sementara itu Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Wahyu Wibowo mengatakan sampai sekarang terus berkoordinasi sama wali kota berkaitan dengan situasi wilayah hukum Polresta Solo. 

"Kami dalam kegiatan operasi aman candi ini sudah melakukan kegiatan preventif maupun penegakan hukum. Kami sudah mengamankan beberapa tempat baik itu juru parkir liar, maupun tindakan yang lain yang bersifat mengintimidasi sudah diungkap dan dirilis," jelas dia.

Kapolresta menegaskan tidak akan beri ruang untuk tindakan premanisme. Akan ditindak tegas jika itu ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini