"Melalui kegiatan ini, diharapkan menjadi langkah awal bagi peserta dalam merancang masa depan finansial yang lebih cerah melalui edukasi dan pemanfaatan emas," harapnya.
Workshop ini diharapkan menjadi pemicu perubahan mindset masyarakat bahwa emas bukan hanya aset, tapi juga bagian dari strategi keuangan jangka panjang yang bijak.
Kepala Kantor Istana Kepresidenan Yogyakarta, Deni Mulyana, menyambut baik penyelenggaraan workshop tersebut dan mengapresiasi langkah Pegadaian dalam mengedukasi masyarakat.
"Emas ini harganya relatif stabil dan bahkan cenderung meningkat. Sangat tepat jika dijadikan instrumen investasi, apalagi kini didukung oleh kebijakan nasional, termasuk penetapan Pegadaian sebagai promotor deposito emas oleh Presiden Prabowo Subianto," jelas Deni.
Baca Juga:Catat Lur! Saatnya Investasi Jangka Panjang dengan Perhiasan Toko Mas J5 Ismoyo
Kolaborasi ini diharapkan tidak berhenti di sini, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan untuk membangun generasi Indonesia yang semakin melek finansial dan siap menghadapi masa depan dengan cerdas.
Investasi emas di Pegadaian dilakukan melalui Tabungan Emas, sebuah layanan penitipan saldo emas yang memungkinkan Anda berinvestasi secara mudah, murah, dan aman.
Anda bisa membeli emas mulai dari Rp 10.000, dan saldo emas dapat dicairkan dengan buyback (penjualan kembali) atau dicetak menjadi batangan fisik.
Selain Tabungan Emas, Pegadaian juga menawarkan produk investasi emas lainnya, seperti Mulia Arisan, Mulia Kolektif, dan Mulia Personal.
Anda bisa membuka Tabungan Emas melalui Pegadaian Digital atau secara langsung di outlet Pegadaian terdekat.
Baca Juga:Jadi Hadiah Tahun Baru, Pegadaian Dapat Restu OJK Jalankan Kegiatan Usaha Bulion
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: Per-15/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: Per-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN.