Terlebih, lanjut dia, labfor milik Mabes Polri sudah diakui didunia internasional, termasuk banyak kasus yang terungkap.
"Seperti bom Bali kemudian kasus-kasus yang Direktorat tindak pidana umum, termasuk terkait pemalsuan surat dan lain sebagainya. sudah teruji bahkan di berbagai permasalahan-permasalahan di masyarakat," pungkas mantan Dirreskrimum Polda Jateng tersebut.
Sebelumnya, Bareskrim Polri sudah melakukan pengambilan sampel pembanding dalam kasus pengaduan masyarakat (Dumas) dari TPUA terkait ijazah palsu Presiden ke-7 Jokowi.
Pengambilan sampel dilakukan dari rekan Jokowi semasa SMA maupun kuliah. Nantinya sampel itu akan dilakukan uji laboratorium forensik (Labfor).
Baca Juga:Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara
Bareskrim Polri datang ke Polresta Solo untuk mempercepat penyelesaian kasus ini. Mengingat beberapa rekan Jokowi itu berada di wilayah Solo dan Yogyakarta.
Disamping ijazah, lanjut dia, juga menguji berbagai dokumen yang ada di UGM baik itu dokumen saat Jokowi mendaftar dan dokumen-dokumen yang didalilkan oleh pendumas.
Karena pendumas itu mendalilkan adanya ijazah palsu, skripsi palsu, dan lain sebagainya.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Lagi! Sidang Mediasi Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Deadlock, Ini Penyebabnya