Efek Dahsyat Mangkunegaran Run 2025: Hotel Penuh, UMKM Cuan

Mangkunegaran Run 2025 ini menjadi perpaduan antara olahraga, promosi budaya, dan semangat sport tourism di Kota Surakarta.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 22 April 2025 | 15:26 WIB
Efek Dahsyat Mangkunegaran Run 2025: Hotel Penuh, UMKM Cuan
Sebanyak 5.000 peserta meramaikan ajang Mangkunegaran Run 2025, yang digelar pada Sabtu pagi (19/4/2025). [Dok Pemkot Solo]

SuaraSurakarta.id - Sebanyak 5.000 peserta meramaikan ajang Mangkunegaran Run 2025, yang digelar pada Sabtu pagi (19/4/2025).

Kegiatan itu sebagai bagian dari peringatan 268 tahun berdirinya Kadipaten Mangkunegaran.

Mangkunegaran Run 2025 ini menjadi perpaduan antara olahraga, promosi budaya, dan semangat sport tourism di Kota Solo.

Start dan finish berlangsung di halaman Puro Mangkunegaran, kawasan bersejarah yang menjadi ikon budaya Kota Solo.

Baca Juga:Momen KGPAA Mangkunegara X Temui Warga di Tradisi Syawalan Pura Mangkunegaran

Lomba ini terbagi dalam tiga kategori: Half Marathon 21 kilometer dengan 21 titik rute dan batas waktu 3 jam 30 menit, kategori 10 kilometer dengan 10 titik rute yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 1 jam 50 menit, serta kategori 5 kilometer dengan 5 titik rute dan batas waktu 1 jam 20 menit.

Mangkunegaran Run 2025 yang digelar pada Sabtu (19/4/2025) memberikan dampak positif naiknya okupansi hotel serta geliat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Hal itu diakui Pelaksana Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Solo, Wening Damayanti, saat dimintai tanggapan oleh awak media.

Meski belum merata untuk semua hotel di Solo, Wening menyebut event Mangkunegaran Run sudah punya impact untuk hotel-hotel yang dekat venue. Kebanyakan memilih hotel bintang dua dan tiga.

Wening menjelaskan, adanya event lain di Pura Mangkunegaran semakin memberikan dampak positif bagi okupansi hotel. Terlebih pada momen tersebut berbarengan dengan masa libur panjang.

Baca Juga:Pasca-Lebaran 2025, Ekonomi RI Diprediksi Pulih Berkat Stabilitas Harga Pangan

"Ada beberapa hotel di kami mendapatkan tamu dari event Mangkunegaran Run, hotel-hotel terdekat. Termasuk ada event lain di Mangkunegaran kan. Itu penyelenggaranya memilih hotel-hotel yang dekat venue dan hotel-hotel di Pasar kliwon," kata dia.

Wening mengatakan, semakin banyak event seperti Mangkunegaran Run 2025, akan berdampak bagus bagi hotel-hotel di Solo.

Sehingga dia mendukung diperbanyaknya event serupa. Dengan begitu, dia melanjutkan, semakin banyak wisatawan berkunjung ke Kota Solo.

"Semakin banyak event artinya potensi kunjungan wisata di Solo semakin bertambah. Walau tidak menjamin adanya kenaikan okupansi secara langsung, tapi setidaknya branding Solo sebagai kota tujuan wisata semakin naik. Potensi tamu menginap semakin besar," tutur dia.

Sedangkan salah satu peserta Mangkunegaran Run 2025, Ginda Ferachtriawan, melihat event itu berdampak positif bagi ekonomi lokal, utamanya pelaku UMKM.

"Mangkunegaran Run adalah contoh dari visi Solo sport tourism. Event ini berdampak menggeliatkan UMKM. Ada puluhan stan UMKM di area venue," ungkap dia.

Menurut Wening, penyelenggaraan Mangkunegaran Run 2025 berbarengan dengan long weekend memberikan nilai tambah sendiri. Pasalnya, pada saat yang sama sejumlah event juga diadakan di Pura Mangkunegaran.

Wening berharap makin banyak event seperti Mangkunegaran Run 2025 digelar di Kota Solo. Sehingga dampak pada ekonomi Solo makin dapat dirasakan.

Rute lari dirancang melintasi sejumlah landmark ikonik kota seperti Jalan Slamet Riyadi, Fort Vastenburg, Balai Kota Surakarta, dan Pasar Gede, memberi pengalaman unik bagi peserta untuk menikmati sisi historis dan estetika Kota Solo sembari berolahraga.

Mangkunegaran Run 2025 tidak hanya ditujukan untuk kegiatan olahraga, tetapi juga menjadi sarana memperkuat citra Solo sebagai destinasi sport tourism yang berakar pada budaya lokal. Kegiatan ini turut mendukung UMKM lokal dan membuka ruang interaksi publik yang sehat, inklusif, dan inspiratif.

Dengan semangat kebersamaan dan transformasi diri, Mangkunegaran Run 2025 menjadi simbol langkah maju masyarakat dalam membangun gaya hidup aktif sekaligus merayakan identitas budaya.

Ajang ini juga menandai komitmen Kota Surakarta dalam menyelenggarakan event berkelas yang memberdayakan warganya dan menarik minat wisatawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini