- Pelatih Peter de Roo mengaku kecewa dan menilai strategi tim tidak berjalan
- Meski sempat menyamakan skor lewat Cleylton Santos, Persis kalah akibat gol Rosalvo dan Sudi Abdallah
- Kekalahan ini membuat Persis turun ke posisi ke-17 klasemen dengan empat poin dari lima laga
SuaraSurakarta.id - Persis Solo harus menelan pil pahit setelah kalah 1-2 dari Persijap Jepara pada laga pekan kelima BRI Super League 2025/2026 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (13/9).
Pelatih Persis, Peter de Roo, secara jujur mengakui strategi timnya tidak berjalan sesuai harapan.
Dalam keterangan di laman resmi klub, Minggu (14/9), pelatih asal Belanda itu menyampaikan kekecewaannya.
Ia menilai para pemain kurang disiplin menjalankan instruksi taktik yang telah disiapkan.
Baca Juga:34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya
“Tentu kecewa dengan hasil ini. Kita harusnya bisa lebih tajam secara taktik, banyak melakukan tembakan ke gawang, dan mengandalkan serangan balik. Namun, kenyataannya kita sering kehilangan bola,” ujar Peter.
Meski begitu, ia menegaskan tidak ingin menyalahkan pemain. Menurutnya, skuad Laskar Sambernyawa tetap berjuang keras di lapangan, hanya saja permainan mereka belum efektif.
Pada laga tersebut, Persis sempat menyamakan skor lewat gol Cleylton Santos, tetapi akhirnya harus mengakui keunggulan lawan setelah Rosalvo dan Sudi Abdallah mencetak gol penentu kemenangan Persijap.
Peter juga menyinggung soal lini depan Persis yang menurutnya tidak bermasalah.
Ia menilai Kodai dan rekan-rekannya sudah bekerja keras menekan lawan, namun minim pasokan bola dari lini tengah membuat serangan tidak berkembang.
Baca Juga:Hadapi Liga 1 Musim Depan, Jokowi Minta Persis Solo Cari Pemain Bagus
“Kalau dilihat dari permainan tadi, memang lini depan kurang mendapat suplai. Bahkan peluang emas Sutanto tidak bisa dimaksimalkan,” tambahnya.
Kekalahan ini membuat Persis Solo terpuruk ke posisi ke-17 klasemen sementara dengan empat poin dari lima pertandingan. Catatan tersebut berasal dari satu kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan.
Kondisi ini jelas menjadi alarm bagi tim, mengingat target Persis di awal musim adalah bersaing di papan tengah, bukan justru mendekati zona degradasi.
Peter de Roo pun menegaskan bakal segera melakukan evaluasi menyeluruh agar kesalahan serupa tidak kembali terulang.
“Kami harus belajar cepat, memperbaiki kesalahan, dan bangkit di pertandingan berikutnya,” tegasnya.