Sejatinya, jauh sebelum istilah toxic relationship populer, filosofi Stoikisme telah membahas konsep Amor Fati—menerima dan mencintai takdir dengan lapang dada.
Filosofi ini mengajarkan bahwa kehidupan yang harmonis dapat dicapai dengan menerima segala hal baik maupun buruk sebagai bagian dari perjalanan hidup.