Ia mengatakan untuk kemasan MinyaKita yang volumenya kurang diketahui merupakan hasil produksi dengan sistem manual, sedangkan yang ukurannya tepat menggunakan mesin otomatis.
"MinyaKita yang volumenya kurang adalah hasil dari produksi mesin manual, ciri-cirinya tutup berwarna kuning, label MinyaKita tertempel di bagian bawah.
Ini yang diproduksi PT KMR di lapangan banyak mengalami kekurangan," katanya.
Sementara itu, pihaknya memastikan proses penyidikan dan penyelidikan dilakukan secara hati-hati agar tidak mengganggu suplai minyak di lapangan.
"Saat ini demand masyarakat saat Ramadhan lebih tinggi. Jadi kami sangat menerapkan prinsip kehati-hatian agar tidak mengganggu rantai suplai MinyaKita," katanya.
Baca Juga:Blusukan ke Sejumlah Desa di Karanganyar, Ini Temuan Ahmad Luthfi
Meski pihaknya melakukan pengamanan untuk kemasan tutup kuning, dikatakannya, pada kemasan bertutup hijau yakni yang diproduksi dengan menggunakan mesin otomatis volumenya tepat.
"Dengan menggunakan mesin otomatis kami persilahkan tetap operasi dan produksi dalam rangka menjamin suplai MinyaKita di masyarakat," katanya. [ANTARA]