SuaraSurakarta.id - Seribuan peserta ikut Program Golek Garwo atau mencari pasangan hidup di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Mereka pun mulai dipertemukan secara langsung untuk saling perkenalan, Sabtu (8/3/2025). Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan wejangan atau pemahaman mengenai masalah perjodohan.
Salah satu peserta, Siti Alfiani (20) mengatakan ikut program golek garwo ini biar mendapatkan calon suami dan bisa langsung menikah.
"Langsung ingin menikah, soalnya nggak mau pacaran-pacaran terlalu lama," ujarnya saat ditemui, Sabtu (8/3/2025).
Alfiani mengaku dari awal memang tidak niatan untuk cari-cari pasangan lalu pacaran. Tapi penginnya kenal terus segera menikah, jadi ada acara ini langsung daftar.
"Nggak niat cari, penginnya langsung menikah. Tahu acara ini dari teman dan disuruh ikut. Soalnya sekarang itu laki-laki pada masalah pergaulan, jadi takut,"
kata peserta asal Purwodadi ini.
Meski usia masih muda, Alfiani malah ingin menikah di usia muda. Bukan tanpa alasan ingin menikah muda, ini merupakan keinginan sendiri bukan dorongan sendiri.
"Saja sendiri. Kalau orang tua suruh santai tapi saya pengin nikah di tahun 2025 ini," ungkap anak bungsu dari enam bersaudara.
Menurutnya tetangga atau warga di desa juga jadi pengin cepat-cepat cari jodoh dan menikah. Karena sering diomongin para tetangga-tetangga.
Baca Juga:Masjid Sheikh Zayed Solo Jadi Pusat Edukasi Hemat Air dan Pengelolaan Sampah
"Di kampung malah banyak yang sudah menikah di usia 19 tahun. Sering dapat omongan, tapi orang tua tidak masalah dan bodo amat. Jadi terserah saja saja," sambungnya.
Berharap dari ikut acara ini bisa benar-benar mendapatkan laki-laki yang cocok sesuai kriteria. Kalau kriteria tidak muluk-muluk, yang penting baik, bisa membimbing ke jalan yang benar, pekerja keras, punya penghasilan tetap sama tidak kasar.
"Kalau persiapan sudah siap semua. Mudah-mudahan bisa dapat jodoh di sini," imbuh dia.
Hal senada disampaikan peserta lain, Muhammad Farhan Damartatya (27) mengatakan tertarik dengan acara ini setelah lihat di media sosial. Akhirnya ikut dan berharap dapat jodoh juga.
"Saya belum menikah dan ingin menikah. Alhamdulillah, keluarga juga mendukung dan ingin agar saya segera menikah," jelas peserta asal Jakarta Timur ini.
Farhan mengaku kalau pengin menikah sudah lama tapi bukan prioritas, bahkan belum pernah punya pacar juga. Karena masih fokus dengan pekerjaan dan yang lain juga, akhirnya tertunda.
"Selama ini belum sempat mencari, karena mementingkan pekerjaan dulu. Baru akhir-akhir ini orang tua mendorong agar mencari dan cepat menikah," papar dia.
![Peserta program golek garwo di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo saat melakukan ta'aruf awal, Sabtu (8/3/2025). [Suara.com/Ari Welianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/08/90149-golek-garwo.jpg)
Farhan mengatakan adanya acara ini bisa membuka diri untuk mengenal dan cari pasangan. Tadi sudah lihat-lihat sejenak dan semoga berjodoh, yang penting kenalan dulu.
"Baru kali ini memang membuka diri, semoga ada yang berjodoh. Sebelum usia 30 tahun kalau bisa sudah menikah. Tidak ada kriteria khusus, yang penting cari yang bisa diajak kerjasama dan saling melengkapi," terang yang bekerja sebagai ASN ini.
Sementara itu Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat mengatakan yang siap datang untuk ta'aruf itu ada 1200 peserta. Ini hari pertama dilakukan proses ta'aruf atau pengenalan awal.
"Untuk acara di satu ruangan tapi duduknya pisah. Diharapkan mereka bisa saling kenal lewat pandangan langsung dan data," tandas dia.
Mereka yang ikut itu dari berbagai daerah, seperti daerah Jabodetabek, Jabar, Surabaya hingga dari Bali juga ada
Usianya beragam, yang paling muda itu 20 tahun, sedangkan yang tua 60 tahun. Profesinya juga macam-macam, ada PNS, dokter gigi, hingga pengusaha.
"Jadi mereka itu dari berbagai daerah dan bermacam profesi," tuturnya.
Munajat menambahkan ini prosesnya ta'aruf awal, habis itu ada komunikasi di Whatsapp (WA) grup. Ini tadi ada pengarahan dan pemahaman.
"Jadi peserta itu kenalan sendiri-sendiri, tatap muka dan berjarak. Nanti mereka bisa ta'aruf secara independen baik online atau offline setelah kenalan secara langsung atau lewat data. Berharap mereka bisa berjodoh dan menikah," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto