Masjid Sheikh Zayed Solo Jadi Pusat Edukasi Hemat Air dan Pengelolaan Sampah

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan perusahaan swasta mengedukasi para pengunjung soal penggunaan air.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 27 Maret 2024 | 11:29 WIB
Masjid Sheikh Zayed Solo Jadi Pusat Edukasi Hemat Air dan Pengelolaan Sampah
Potret Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. [Instagram/masjidsheikhzayedsolo]

SuaraSurakarta.id - Masjid Raya Sheikh Zayed Solo melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan perusahaan swasta mengedukasi para pengunjung soal penggunaan air.

Ketua Umum MUI Kota Solo Abdul Aziz Ahmad, mengatakan sesuai ajaran Nabi Muhammad Shallalhu Alahi Wassalam (SAW) maka penggunaan air harus hemat.

"Nabi sendiri menganjurkan kalau pakai air yang hemat. Kalau wudhu hanya dengan sedikit air, mandi juga sedikit air," kata Abdul Aziz dilansir dari ANTARA, Rabu (27/3/2024).

Ia mengatakan meski ketersediaan air melimpah, penggunaannya harus tetap hemat. Pesan tersebut disampaikan mengingat saat Ramadhan biasanya tingkat kunjungan ke masjid tinggi, termasuk juga penggunaan air untuk wudhu.

Baca Juga:Peringatan Hari Air Dunia di Solo: Merawat Air dengan Tebar Benih Ikan, Tanam Pohon, dan Lomba Dayung

Sementara itu perusahaan Aqua melalui kegiatan Iftar Ramadan memberikan pemahaman kepada para pengunjung terkait penggunaan air dan pengelolaan sampah.

"Kebetulan tahun ini kami kerja sama dengan dengan Masjid Raya Zayed untuk bikin kajian di sini, membahas tentang upaya lingkungan dan kesehatan, termasuk bagaimana menghemat air. Kami bikin kajian bareng dari sisi pendekatan Islam seperti apa," kata Regional External Communication Manajer Danone Indonesia Roni Rusdiansyah.

Ia mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan di Masjid Sheikh Zayed tetapi juga di beberapa masjid besar lain di Indonesia, seperti Masjid Istiqlal dan Masjid Ukhuwah Islamiyah di Jakarta.

Pada kesempatan itu ia juga menjajaki kerja sama dengan Masjid Sheikh Zayed, khususnya terkait pengelolaan sampah dan air. Apalagi, kata dia, pada bulan Ramadhan biasanya timbunan sampah cukup tinggi.

"Nanti dengan Masjid Zayed kerja sama apa yang bisa kami jalin. Jadi ada kepedulian bareng soal pengelolaan sampah dan air," katanya.

Baca Juga:Agenda Nasional Banyak di Solo, Pelaku Pariwisata Berharap Ikut Nikmati Rezeki

Direktur Masjid Raya Syeikh Zayed Solo Munajat mengatakan manajemen masjid membuka kesempatan kolaborasi dengan pihak manapun.

"Sebagai masjid yang ke depan akan berkembang sebagai pusat edukasi, kami sangat terbuka dengan aktivasi kolaborasi yang bersifat edukasi. Apapun tema edukasinya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak