SuaraSurakarta.id - Pedagang pasar tradisional Pasar Kliwon Solo mengeluhkan kondisi bagian atap yang sebagian besar bocor.
Saat hujan turun, pedagang harus mengepel karena kondisi banjir. Tidak hanya itu, pedagang juga harus menyelamatkan barang dagangannya agat tidak basah.
Pantauan di lapangan, beberapa titik di bagian atap terlihat sudah terbuka. Bahkan pojok atau tembok, tampak bekas air yang merembes.
Salah satu pedagang Roni Dwi Suryono mengatakan kalau hujan banjir semua karena bagian atap itu pada bolong.
Baca Juga:Sawah Jadi Kolam Renang Raksasa! Banjir Sragen Bikin Petani Shock
Kondisi itu membuat pengunjung tidak mau datang dan pedagang harus mengepel karena banyak air.
"Kalau sini hujan banjir semua ini. Air masuk itu lewat atas, atapnya sudah pada bolong," ujarnya saat ditemui, Selasa (18/2/2025).
Menurutnya pernah ada pengunjung yang datang itu jatuh kepleset karena lantai banjir. Itu sampai patah dan harus dioperasi kakinya.
"Pernah ada bapak-bapak jatuh kepleset, sampai operasi dan sekarang pakai krek. Hampir semuanya bolong, pokoknya yang kelihatan putih-putih bocor semua," ungkap dia.
Roni mengatakan kondisi ini sudah cukup lama terjadi sekitar 5 tahunan. Pedagang sudah melaporkan kondisi seperti ke pemkot, tapi tidak ada tindak lanjutnya.
Baca Juga:Banjir Rendam Kota Solo, 100 Orang Sempat Mengungsi
"Sudah lama ini, sekitar 5 tahun lebih. Dulu dari pemkot pernah menangani tapi tidak pertahan lama dan bocor lagi, jadi cuma penanganan sementara," katanya.
- 1
- 2