Mereka mulai berkumpul di sebuah rumah yang kini menjadi markas mereka di Dukuh Ngemul RT 002, RW 001, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari.
Awalnya, mereka hanya bermain gitar dan ketipung sebagai bentuk hiburan sendiri. Dengan latar belakang sebagai pencinta lagu-lagu lawas, mereka mulai mendokumentasikan penampilan sederhana tersebut dan mengunggahnya di Facebook.
Respons positif dari media sosial mendorong mereka untuk tampil di berbagai acara.
Seiring berjalannya waktu, OM Lorenza yang beranggotakan 10 musisi, termasuk empat vokalis dan satu MC, semakin dikenal masyarakat.
Baca Juga:Pilu! Kakak Beradik Meninggal Usai Tenggelam di Embung Kedungwinong Sukoharjo
Dalam satu kali pertunjukan berdurasi 3-4 jam, mereka mampu membawakan 20 hingga 25 lagu. Lagu Tambal Ban bahkan bisa dinyanyikan hingga tiga kali dalam satu acara.
Mulai aktif menerima panggilan manggung sejak Agustus 2023, jadwal mereka kini begitu padat hingga terpaksa menolak beberapa tawaran.
Pada bulan Februari ini, mereka tidak memiliki waktu istirahat karena jadwal yang telah penuh. Wilayah penampilan mereka meliputi berbagai daerah, seperti Jepara, Kudus, hingga Pati.
Meskipun sibuk, mereka tetap berkomitmen menggelar latihan rutin setiap Rabu malam apabila tidak ada jadwal manggung.
Dengan semangat menggali dan membawakan lagu-lagu jadul, OM Lorenza terus membawa hiburan penuh nostalgia ke berbagai penjuru daerah.
Baca Juga:Galeri Smartfren Sukoharjo: Oase Baru untuk Internetan Generasi Z
Kontributor : Dinar Oktarini