Rembug Ngopeni Nglakoni itu diharapkan Ahmad Luthfi sebagai ajang menyerap aspirasi semua elemen. Tak tanggung-tanggung, rektor maupun direktur dari 35 perguruan tinggi diundang untuk bersama-sama memberikan ide gagasan membangun Jateng. Di antaranya dari Undip, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Udinus, dan Polines.
Bahkan Ahmad Luthfi menegaskan, sudah harus ada MoU kerja sama dengan perguruan tinggi setidaknya 3 bulan ke depan. Kerja sama itu disesuaikan antara program Pemprov Jateng dengan keunggulan masing-masing kampus.
Usulan tak kalah banyak datang dari "mata dan telinga" Ahmad Luthfi berupa relawan. Hadir di acara tersebut koordinator dari 362 kelompok relawan dan 16 komunitas di 35 kabupaten/kota.
Di antaranya usulan datang dari relawan Kendal berupa peningkatan kesejahteraan guru dan menangani masalah banjir. Kemudian dari Temanggung ada usulan stabilisasi harga tembakau, pengadaan saluran irigasi sekunder.
Baca Juga:Serap Aspirasi, Tim Transisi Ahmad Luthf-Gus Yasin Roadshow Parpol Jelang Pelantikan
Lebih menarik agi dari komunitas nelayan yang menyampaikan permintaan normalisasi muara sungai dari sedimentasi, bedah kapal nelayan kecil hingga beasiswa anak-anak nelayan.
Masukan juga datang dari komunitas disabilitas yang meminta kemudahan akses di perkantoran dan fasilitas publik. Selanjutnya meminta desa mengalokasikan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) untuk pemberdayaan disabilitas.
Pegiat lingkungan sungai Jateng, Danang Heri Subiyantoro mengapresiasi undangan dari Calon Gubernur Ahmad Luthfi guna memberikan masukan usulan program. Persoalan yang dinilainya urgen adalah sampah, limbah industri, dan bencana hidrometeorologi, sehingga menyebabkan banjir di mana-mana.
"Kami mengapresiasi langkah Pak Ahmad Luthfi dan berharap kebijakan akan berpihak pada lingkungan," kata Danang yang juga aktif di Komunitas Pemulung Jateng.
Baca Juga:Andika-Hendi Cabut Gugatan MK, Sekretaris PDIP Solo: Ahmad Luthfi Gubernur Kita